Mahkamah Agung Pada Jumat pagi, terdapat argumen lisan mengenai apakah platform media sosial TikTok harus diperintahkan untuk melakukan divestasi dari perusahaan induknya yang dimiliki Tiongkok atau dilarang di Amerika Serikat, dalam sebuah kasus yang diawasi ketat yang mempertemukan kekhawatiran keamanan nasional dengan perlindungan kebebasan berpendapat.

Masalahnya ada pada Undang-undang Perlindungan Amerika dari Program Pengendalian Musuh Asing, atau UU tersebut Kongres tersebut berlangsung pada April lalu Hal ini memberi waktu sembilan bulan bagi TikTok untuk meninggalkan perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance, atau akan dihapus dari toko aplikasi dan layanan hosting AS.

Pengacara TikTok akan berpendapat bahwa undang-undang tersebut, yang memaksa Anda untuk memilih apakah akan menjual atau dilarang, merupakan pelanggaran terhadap perlindungan Amandemen Pertama. Hal ini juga akan menunjukkan bahwa anggota parlemen tidak mempertimbangkan alternatif yang tidak terlalu ketat sebelum memberlakukan larangan menyeluruh.

Para peserta memegang tanda dukungan terhadap TikTok di luar Gedung Kongres AS pada 13 Maret 2024, setelah anggota parlemen memberikan suara mendukung rancangan undang-undang yang mengharuskan TikTok melakukan divestasi dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance. (Anna Penghasil Uang/Getty Images)

Pemerintahan Biden, pada bagiannya, akan berpendapat bahwa undang-undang tersebut hanya berfokus pada kontrol perusahaan terhadap aplikasi tersebut, yang menurut pengacara pemerintah dapat menimbulkan “ancaman keamanan nasional yang signifikan” bagi warga Amerika, bukan pada kontennya.

Pengacara administrasi juga akan membantah Kongres tidak menetapkan batasan apa pun dalam berbicaraterlebih lagi, pembatasan apa pun berdasarkan sudut pandang atau konten tidak memenuhi uji Amandemen Pertama untuk pelanggaran kebebasan berpendapat.

Ilustrasi foto TikTok Donald Trump

Akun X Presiden terpilih Donald Trump terlihat di smartphone berlogo TikTok. (Foto oleh Avishek Das/SOPA Images/Sipa USA)

Keputusan pengadilan tersebut dapat mempunyai konsekuensi yang luas bagi sekitar 170 juta orang Amerika yang menggunakan program ini.

Gedung Mahkamah Agung

Gedung Mahkamah Agung AS terlihat di Washington, DC (Foto AP/Mariam Zuhaib))

KLIK DI SINI UNTUK PROGRAM BERITA FOX

Para hakim menyetujui sidang yang dipercepat pada bulan Desember dan hanya memiliki waktu sembilan hari untuk memutuskan sebelum larangan tersebut berlaku pada 19 Januari.

Argumen lisan dimulai pada pukul 10 pagi. Nantikan pembaruan langsung seiring dengan berkembangnya argumen lisan.

Source link