UEFA telah memberikan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Serbia atas tindakan rasis yang dilakukan oleh penggemar di dua pertandingan Nations League, termasuk upaya untuk membakar bendera Albania di Swiss.
Keputusan itu diumumkan pada hari Jumat, beberapa jam sebelum FIFA memasukkan Serbia dan Albania ke dalam grup kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sama, yang berarti mereka akan bertemu dua kali, kandang dan tandang.
Pada hari Senin, komite eksekutif UEFA akan menyetujui Serbia dan Albania sebagai tuan rumah Kejuaraan Eropa U-21 2027.
Penggemar tandang terekam mencoba menyalakan bendera Albania selama pertandingan Swiss-Serbia bulan lalu. Tim Swiss, termasuk kapten Granit Xhaka, sering menampilkan pemain yang memiliki hubungan dengan Albania atau Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008.
UEFA mengatakan komite disiplinnya menuduh federasi Serbia melakukan “perilaku rasis dan/atau diskriminatif” di Swiss pada 15 November dan di kandang Denmark tiga hari kemudian, serta insiden lainnya, termasuk para penggemar yang mengibarkan “bendera ilegal.”
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inggris bermain imbang dengan Serbia, Latvia, dan Albania
Federasi Serbia dilarang menjual tiket untuk dua pertandingan tim berikutnya di kompetisi UEFA dan harus menutup sebagian stadion selama dua pertandingan kandang.
Bagian pertama dari sanksi tersebut akan mulai berlaku pada bulan Maret, ketika Serbia menghadapi Austria di leg pertama dan kedua play-off promosi UEFA Nations League.
UEFA juga mengenakan denda sebesar 173.000 euro ($181.000) dan 90.000 euro ($94.000) untuk diskriminasi.
UEFA dan FIFA menuduh otoritas sepak bola Serbia melakukan perilaku berulang yang dilakukan penggemar, termasuk pada Euro 2024 di Jerman dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Laga Serbia kontra Albania pada kualifikasi Piala Dunia tahun depan akan menjadi pertemuan pertama mereka di grup kualifikasi Euro 2016. Sebuah pertandingan di Beograd pada bulan Oktober 2014 berubah menjadi kekacauan setelah seorang penggemar di luar stadion ia menerbangkan drone dengan bendera nasionalis Albania di atas lapangan.