Sebuah video menjadi viral di media sosial yang menunjukkan seorang pelayan Sydney Cricket Ground (SCG) yang terkenal di Australia mencoba menyita poster seorang penggemar yang memuat wajah kapten legendaris Pakistan Imran Khan. Imran Khan – yang memimpin Pakistan meraih satu-satunya gelar juara dunia 50-over pada tahun 1992 – menghadapi kontroversi hukum dan politik setelah ia bermain dan baru-baru ini dibebaskan dengan jaminan. Namun, gambaran dirinya memegang Piala Dunia 1992 tidak disukai oleh pengurus SCG, yang memerintahkan pendukungnya untuk “menyerah atau pergi”.

“Entah kamu memberikannya kepadaku atau kamu pulang,” kata pramugara dalam video yang direkam oleh seorang penggemar. “Entah Anda memasangnya kembali atau meninggalkan stadion. Pilihan Anda,” tambah pramugara, saat insiden T20I kedua antara Australia dan Pakistan.

Video tersebut kemudian menunjukkan bahwa penggemar yang juga mengenakan jersey Piala Dunia 1992 Pakistan itu rupanya diizinkan untuk menyimpan posternya.

Imran Khan terjun ke dunia politik segera setelah pensiun dari kriket, menjadi pendiri partai politik Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI). Setelah menjadi Perdana Menteri Pakistan pada tahun 2018, Khan dicopot dari jabatannya pada tahun 2022 setelah mosi tidak percaya.

Pengadilan tinggi di Pakistan pada hari Rabu memberikan jaminan kepada Khan dalam kasus kedua Toshakhana. Hakim Miangul Hassan Aurangzeb dari Pengadilan Tinggi Islamabad (IHC), setelah menutup sidang, menerima permohonan jaminan Khan dengan memberikan dua jaminan masing-masing PKR satu juta.

Khan, 72 tahun, telah dipenjara sejak penangkapannya pada 5 Agustus 2023 dan belum jelas apakah dia akan dibebaskan sekarang.

Kembali ke kriket, Pakistan dikalahkan 3-0 di seri T20I yang diselenggarakan oleh Australia. Usai menjuarai seri ODI, Pakistan tak mampu mereplikasi performanya dalam format terpendek.

Topik yang disebutkan dalam artikel ini



Source link