Kylian Mbappe tidak dimasukkan dalam skuad Prancis untuk pertandingan UEFA Nations League mendatang melawan Israel dan Italia, dengan pelatih Didier Deschamps menegaskan absennya superstar Real Madrid itu “adalah yang terbaik”. Ini adalah kali kedua berturut-turut skuad Prancis absen dari kapten tim nasional setelah ia juga absen pada pertandingan ganda Oktober melawan Israel dan Belgia.

“Saya telah berbicara dengannya dan saya telah mengambil keputusan untuk pertemuan ini karena menurut saya ini yang terbaik,” kata Deschamps kepada wartawan pada konferensi pers di Paris.

Mbappe yang berusia 25 tahun diistirahatkan untuk pertandingan bulan lalu untuk membantunya pulih dari cedera paha ringan yang dideritanya saat bermain untuk Real.

Namun, hal itu dengan cepat menjadi sumber kontroversi ketika ia kembali beraksi untuk Real beberapa hari kemudian, bahkan sebelum Prancis bermain.

Mbappe absen saat Prancis menang 4-1 atas Israel dalam pertandingan yang dimainkan di Budapest dan kemenangan 2-1 di Belgia, dan malah melakukan perjalanan ke Stockholm untuk istirahat sejenak bersama rombongannya.

Setelah perjalanan itu, media Swedia melaporkan bahwa dia sedang diselidiki atas tuduhan pemerkosaan. Mbappe sendiri mengatakan laporan tersebut adalah “berita palsu” sementara pengacaranya mengatakan sang pemain akan mengambil tindakan atas pencemaran nama baik.

Seorang jaksa penuntut Swedia mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka, tanpa menyebut nama Mbappe.

“Saya tidak akan mengutarakan argumen saya, tapi saya bisa mengatakan dua hal. Yang pertama adalah Kylian ingin datang,” tambah Deschamps.

Yang kedua adalah tidak ada hubungannya dengan masalah di luar lapangan karena ada asas praduga tak bersalah.

Sejak kontroversi bulan lalu, mantan penyerang Paris Saint-Germain itu telah mencatatkan empat penampilan untuk klubnya dan mencetak satu gol. Namun, ia masih belum mencapai performa terbaiknya.

“Saya tidak ingin mengatakan apa-apa lagi mengenai hal itu. Saya tetap pada keputusan saya,” tambah Deschamps.

Prancis berada di urutan kedua Grup A2 Nations League, satu poin di belakang pemimpin klasemen Italia, menjelang dua pertandingan terakhir mereka.

Mereka menjamu Israel di Stade de France Kamis depan, 14 November, dan kemudian bermain melawan Italia di Milan tiga hari kemudian.

Prancis unggul lima poin dari Belgia di tempat ketiga dan dua tim teratas akan lolos ke perempat final, yang akan berlangsung dalam dua leg pada Maret mendatang.

Semifinal dan final akan dimainkan Juni mendatang.

Gelandang veteran Saya menembak Kantedari Al Ittihad di Arab Saudi, kembali ke skuad bersama dengan Adrien Rabiot dari Marseille.

Sementara itu, ada panggilan pertama untuk kiper Lille yang berperingkat tinggi, Lucas Chevalier, yang menggantikan Alphonse Areola dari West Ham United dalam skuad.

Skuad Prancis untuk melawan Israel dan Italia:

Penjaga gawang: Lucas Chevalier (Lille), Mike Maignan (AC Milan/ITA), Brice Samba (Lensa)

Pembela: Jonathan Clauss (Nice), Lucas Digne (Aston Villa/ENG), Wesley Fofana (Chelsea/ENG), Theo Hernandez (AC Milan/ITA), Ibrahima Konate (Liverpool/ENG), Jules Kounde (Barcelona/ESP), William Saliba (Arsenal/ENG), Dayot Upamecano (Bayern Munich/GER)

Gelandang: Eduardo Camavinga (Real Madrid), Matteo Guendouzi (Lazio/ITA), N’Golo Kante (Al Ittihad/KSA), Manu Kone (Roma/ITA), Adrien Rabiot (Marseille), Warren Zaire-Emery (Paris Saint-Germain) Jerman)

Ke depan: Bradley Barcola, Ousmane Dembele, Randal Kolo Muani (Paris Saint-Germain), Christopher Nkunku (Chelsea/ENG), Michael Olise (Bayern Munich/GER), Marcus Thuram (Inter Milan/ITA)

Topik yang disebutkan dalam artikel ini