BCCI akan mengadakan rapat umum luar biasa (RUPSLB) di Mumbai pada 12 Januari untuk memilih sekretaris dan bendahara barunya setelah dua jabatan tersebut dikosongkan masing-masing oleh Jay Shah dan Ashish Shelar awal bulan ini. Statuta BCCI menetapkan bahwa setiap lowongan harus diisi dalam waktu 45 hari dengan mengadakan rapat umum luar biasa. RUPSLB BCCI berikutnya akan dilaksanakan dalam waktu 43 hari setelah batas waktu. “Iya, setelah rapat Dewan Agung pada hari Kamis, satuan negara sudah mendapat pemberitahuan mengenai tanggal SGM yaitu 12 Januari di kantor pusat BCCI,” kata ketua asosiasi negara kepada PTI.
Shah telah menjadi presiden ICC termuda pada 1 Desember dan Shelar, seorang politisi veteran BJP, dilantik sebagai menteri di pemerintahan Maharashtra yang baru dibentuk.
Sesuai dengan reformasi Komite Lodha yang diterima oleh Mahkamah Agung, orang yang sama tidak dapat memegang dua jabatan. Shah, yang memiliki sisa satu tahun masa jabatannya di BCCI sebelum masa tenang wajib, melepaskan jabatannya sesuai kebutuhan.
Shelar, yang menjabat sebagai presiden BJP Maharashtra, harus mundur dari jabatan BCCI karena reformasi Lodha tidak mengizinkan menteri atau pegawai negeri mana pun untuk menjadi anggota jabatan mana pun.
“Jabatan Sekretaris Kehormatan dan Bendahara Kehormatan yang dikosongkan, maka sisa masa jabatannya wajib diisi melalui rapat umum luar biasa melalui pemilihan,” bunyi dokumen resmi direksi yang dimiliki PTI.
“Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Tertinggi diminta untuk menyetujui penunjukan Bapak Achal Kumar Jyoti, mantan Ketua Komisioner Pemilihan India, sebagai Pejabat Pemilihan untuk menyelenggarakan pemilihan BCCI dalam rapat umum luar biasa,” tambahnya.
Jyoti, 71, yang merupakan pensiunan perwira IAS dari Gujarat angkatan 1975, menjabat sebagai Ketua Komisioner Pemilihan India dari Juli 2017 hingga Januari 2018.
Saat ini, Devajit Saikia dari Assam menjabat sebagai penjabat sekretaris dewan, sedangkan jabatan bendahara kosong.
Pemilihan sekretaris dan bendahara diharapkan dapat dilakukan secara mufakat.
(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)
Topik yang disebutkan dalam artikel ini