Kenaikan pajak kendaraan listrik akan mempersulit elektrifikasi industri mobil India, kata Managing Director dan CEO Kia India Gwanggu Lee pada hari Kamis. Perusahaan, yang telah meluncurkan SUV kompak barunya Syros, memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 17 persen tahun depan menjadi 3 lakh, dibandingkan dengan perkiraan 2,55 unit tahun ini.

Beban besar bagi kendaraan listrik adalah masih tingginya harga, kata Lee. “Jadi tanpa insentif pajak dari pemerintah, sulit sekali,” ujarnya saat ditanya kemungkinan kenaikan pajak EV. Kendaraan listrik baru kini dikenakan GST sebesar 5 persen. Pertimbangan telah dibuat bahwa tarif GST atas penggunaan kendaraan listrik, yang saat ini dikenakan pajak sebesar 12 persen, dapat direklasifikasi ke tarif yang lebih tinggi yaitu 18 persen.

Kia India saat ini menjual dua model EV – EV6 dengan harga mulai dari Rs 60,96 lakh dan EV9 dibanderol dengan harga Rs 1,3 crore. Lee mencontohkan Kanada di mana penjualan kendaraan listrik anjlok ketika insentif terhadap kendaraan listrik dihapuskan. Namun dia mengatakan situasi di India berbeda karena sebagian besar pelanggan kendaraan listrik premium saat ini adalah pemilik banyak mobil dan mampu membeli kendaraan sewaan.

“Jadi EV (pelanggan di India) sangat berbeda dengan negara lain. Mereka bisa memilih mobil EV tanpa insentif seperti itu, jika mereka mau,” kata Lee. Ketika ditanya tentang ekspektasi penjualan pada tahun 2025, dia mengatakan Kia India memperkirakan penjualan tahunan sekitar 3 lakh unit, naik dari perkiraan 2,55 lakh unit tahun ini.

Ia juga mengatakan bahwa India tetap menjadi salah satu pasar global terkaya bagi Kia dan negara ini masih menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, sehingga menjanjikan banyak hal bagi para produsen mobil. “Pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen lumayanlah.. Ini bagus.. India masih bisa naik, karena ekonominya sedang tumbuh,” kata Lee.

Peluncuran baru perusahaan Syros yang akan dimulai pada bulan Februari ini diharapkan semakin mempercepat pertumbuhan segmen SUV, di mana Kia India menjadi pemain utamanya.

Di segmen SUV kompak dan menengah, bersama dengan segmen kompak MPV (kendaraan multiguna) yang berjumlah sekitar 18 lakh unit, perusahaan berupaya meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 20 persen pada tahun 2025 dari 15 persen, Kia India Senior Vice President, Sales dan Pemasaran, Hardeep Singh Brar katanya.

Source link