John Swinney mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengikuti langkah Australia yang melarang media sosial bagi anak di bawah 16 tahun.
Perdana Menteri mengatakan kaum muda harus dilindungi dari “badai media sosial” dan mengatakan ada “argumen kuat” untuk tindakan serupa di Inggris.
Bulan lalu Australia menjadi negara pertama di dunia yang mengesahkan undang-undang yang bertujuan mencegah anak-anak menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, Snapchat, Facebook dan X.
Perdana Menteri Antonio Albanese mengatakan ada “hubungan sebab akibat yang jelas” antara meningkatnya kecanduan media sosial dan kerusakan pada “kesehatan mental generasi muda Australia”.
Perusahaan yang melanggar undang-undang tersebut, yang akan memakan waktu setidaknya satu tahun untuk mulai berlaku, dapat didenda A$50 juta (£25 juta).
Namun ada pertanyaan tentang bagaimana menerapkan batasan usia dalam praktiknya, terutama karena alat privasi dapat digunakan untuk mengabaikan kontrol.
Swinney, yang memiliki seorang putra berusia 14 tahun, mengatakan media sosial dapat memberikan “efek signifikan” terhadap kesejahteraan anak-anak.
Dia berkata: ‘Saya telah menyerukan tindakan yang lebih kuat untuk mengambil tindakan untuk mengatur aktivitas raksasa media sosial.
Remaja menghadapi bahaya dari algoritme yang memungkinkan mereka dibombardir dengan konten beracun
“Saya pikir generasi muda sedang terjebak dalam badai media sosial, yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mereka.
Dikatakan bahwa pihaknya sudah melakukan “dialog” dengan pemerintah Inggris mengenai pengambilan langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan anak-anak dan remaja.
Ketika ditanya apakah hal ini termasuk pelarangan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun, Perdana Menteri menjawab: “Saya pasti akan mempertimbangkannya.
“Saya pikir ada argumen yang kuat untuk itu. Australia jelas sedang menuju ke arah itu, dan ini adalah salah satu permasalahan yang menurut saya harus kita perhatikan.’
Menteri Ketenagakerjaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peter Kyle bulan lalu mengatakan larangan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun “tidak berlaku saat ini” di Inggris.
Namun dia mengungkapkan bahwa dia telah menjalin kontak dengan pemerintah Australia dan ingin berbuat lebih banyak untuk mencegah kematian anak yang terkait dengan media sosial.
Willie Rennie, juru bicara pendidikan Partai Demokrat Liberal Skotlandia, mengatakan: “Ada banyak cerita tragis tentang dampak media sosial terhadap anak-anak dan remaja, jelas bahwa pemerintah dan perusahaan media sosial kita perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya. on line”.
Seorang juru bicara Partai Konservatif Skotlandia mengatakan: “Kami akan melihat dengan cermat rincian apa dampaknya jika ada proposal yang diajukan.”
Anggota parlemen Partai Buruh Martin Whitfield menambahkan: “Semua pilihan harus dipertimbangkan untuk menjadikan internet sebagai tempat yang lebih aman bagi anak-anak dan remaja.”