Jakarta, LANGSUNG – Seorang siswi SMA swasta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bernama AAP (16), kritis setelah diduga mendapat perundungan dari atasannya.
Baca juga:
Virus! Siswa SMA di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Teman Sebayanya, Polisi Turun Tangan
Peristiwa tragis tersebut diduga terjadi akibat penganiayaan hingga pemukulan hingga AAP koma.
Peristiwa tersebut menyita perhatian publik setelah sederet foto kenegaraan AAP viral di media sosial. Dalam salah satu foto yang viral di internet, terlihat wajah AAP mengalami luka yang sangat serius.
Baca juga:
Viral kasus panti asuhan di Medan yang diduga menganiaya bayi, kata orang tua korban
Merupakan tindakan intimidasi atau pelecehan, pelecehan anak.
Selain itu, ada gambar lain di mana AAP terbaring lemah di ranjang rumah sakit, dengan wajah dibalut perban dan dipasang alat bantu pernapasan untuk menjaganya tetap hidup.
Baca juga:
Pentingnya kepemimpinan etis
Foto-foto tersebut menunjukkan AAP dalam keadaan tidak sadarkan diri, yang membuat banyak orang kecewa.
Menurut laporan yang beredar online, AAP menyebutkan beberapa siswa seniornya telah dikeluarkan dari lingkungan sekolah sebelum serangan terjadi.
Menurut laporan, mereka memukuli AAP dan menyebabkan luka serius.
Berdasarkan pemberitaan yang beredar di media sosial, akibat pemukulan tersebut, AAP mengalami pendarahan otak sehingga kondisinya semakin parah.
Kini polisi mendalami kasus tersebut setelah mendapat laporan resmi dari keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan, pihaknya sudah memulai proses penyelidikan.
“Kami sudah mendapat laporan dari pihak keluarga dan kini kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Gogo saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2024.
Sementara keluarga AAP telah menunjuk kuasa hukum untuk peninjauan kembali kasus tersebut.
Meski kuasa hukumnya belum memberikan pernyataan resmi apa pun kepada media sejauh ini, ada laporan yang mengecam keras tindakan kasar yang dilakukan AAP.
Lebih lanjut, pengacara juga meminta pihak sekolah tidak menyembunyikan kejadian tersebut dan meminta pihak sekolah tidak melindungi pelaku pelecehan.
“Kami meminta pihak sekolah transparan dan tidak melindungi siapa pun yang terlibat dalam aksi kekerasan ini,” demikian pesan yang dikirimkan ke beberapa jurnalis.
Perwakilan korban juga menekankan pentingnya menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi untuk menjamin keadilan.
Kasus tersebut memicu kemarahan masyarakat dan mendapat simpati dari banyak pihak yang mengecam tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.
Mereka berharap bisa mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada korban lain yang bernasib sama di kemudian hari.
Dalam situasi yang sangat sulit ini, keluarga AAP juga memohon dukungan doa masyarakat untuk kesembuhan AAP yang masih berjuang di rumah sakit dengan kondisi yang memprihatinkan.
Halaman selanjutnya
Menurut laporan, mereka memukuli AAP dan menyebabkan mereka terluka parah.