Mahasiswa Universitas Negeri Pennsylvania mengungkapkan kesedihan dan frustrasi atas penutupan restoran ikonik McDonald’s yang menjadi tempat berlindung selama malam panjang untuk belajar dan berpesta.
Minggu lalu, hampir 100 siswa berkumpul untuk memberi penghormatan kepada restoran cepat saji tercinta ini, menciptakan tempat perlindungan di mana mereka berbagi kenangan dan emosi.
Foto-foto acara tersebut, yang diterbitkan oleh Center Daily Times, mengabadikan momen-momen mengharukan, termasuk lagu dan pidato yang membuat hadirin menangis.
Nostalgia
Kantor pusatnya, yang terletak di University Park, ditutup permanen setelah penjualan properti tersebut, yang akan diubah menjadi kompleks kondominium.
Perubahan ini menimbulkan gelombang nostalgia, tercermin dalam video viral TikTok di mana para siswa berduka atas kehilangan dan memprotes penutupan tersebut.
“Kami tidak membutuhkan lebih banyak rumah, kami ingin McDonald’s!” teriak salah satu penyelenggara pada acara tersebut, yang diikuti oleh ratusan ribu orang.
Testimonial
Kesaksian siswa menyoroti pentingnya McDonald’s dalam kehidupan mereka. Nate Vincent, salah satu peserta, menyebutkan menghabiskan “ribuan” dolar di tempat tersebut.
Sementara itu, Delaney Price menceritakan bagaimana dia mengunjungi restoran setiap hari untuk menikmati Diet Coke dan kentang gorengnya. “Saat kami sedih, kami datang ke sini. Sekarang, tanpa peringatan, dia menghilang begitu saja,” keluhnya.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Barstool Penn State yang sebelumnya juga mengadakan acara serupa untuk Taco Bell pada tahun 2020.
Baca juga: Kota terbaik di Amerika Serikat untuk merayakan Thanksgiving
Mason Koma, anggota komunitas Barstool, menunjukkan bahwa McDonald’s di Penn State adalah “pokok” sejati bagi siswa. Hilangnya struktur ini telah meninggalkan dampak yang mendalam pada komunitas universitas.
Dengan informasi dari Matahari.
Kunjungi bagian kami: Layanan
Tetap terinformasi di saluran kami ada apa, Telegram Ya YouTube