Kamis lalu, 26 Desember, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun kehilangan dua jarinya setelah menyalakan kembang api di negara bagian Carabobo.
Menurut laporan portal informasi Caraota Digital, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dari kota Valencia, di negara bagian Carabobo, yang sedang bermain kembang api Kamis lalu ketika dia kehilangan dua jarinya setelah meluncurkan kembang api.
Perlu juga dicatat bahwa, menurut laporan jurnalis Heberlizeth González, anak tersebut dirawat di rumah sakit di Rumah Sakit Kota Dr. Enrique Tejera.
Setelah menerima perawatan medis, dokter menetapkan bahwa anak laki-laki tersebut mengalami amputasi traumatis, karena ia kehilangan dua jari akibat penggunaan kembang api, namun rincian lebih lanjut mengenai kesehatannya belum diketahui hingga hari Jumat.
Perlu diketahui, setelah mengetahui kasus tersebut di jejaring sosial, netizen langsung teringat akan bahaya yang ada jika membiarkan anak memanipulasi kembang api.
Sementara itu, pihak berwenang Venezuela mengingatkan bahwa penjualan kembang api kepada anak di bawah umur adalah tindakan ilegal; siapa pun yang melakukannya berisiko mendapat hukuman mulai dari 3 bulan hingga 1 tahun penjara, seperti yang ditegaskan kembali oleh komandan pemadam kebakaran Caracas, Pablo Palazzi.
Dengan informasi dari Caraota Digital.
Kunjungi bagian kami Acara
Tetap terinformasi di saluran kami ada apa, Telegram Ya YouTube