Selama aku hidup – Sriwijaya FC harus sepakat berbagi poin usai bermain imbang 0-0 melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sabtu 12 Oktober 2024.

Baca juga:

Persiraja akan berusaha meraih poin penuh saat menjamu PSPS Pekanbaru

Laga ini berjalan alot bagi PSMS Medan dengan beberapa drama sepanjang 2×45 menit, meski tujuan awal mereka adalah menang.

Dalam jumpa pers usai laga, Pelatih PSMS Medan Nilmaizar mengucapkan terima kasih atas hasil yang didapat meski tak sesuai ekspektasi awal tim.

Baca juga:

Laga penting, PSMS akan mencari poin di kandang Sriwijaya FC

“Tentu alhamdulillah atas hasil ini, sebenarnya tujuan kami menang ya, tapi mengingat situasi dan kondisi, kami mensyukuri (hasil) ini,” kata Nilmaizar kepada wartawan usai pertandingan.

Lebih lanjut, ia menegaskan timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama untuk persiapan menghadapi PSPS Pekanbaru pada 19 Oktober mendatang di Stadion Baharuddin Siregar.

Baca juga:

Melawan Sriwijaya FC, PSMS Medan akan berusaha menambah poin di Jakabaring Palembang

“Mudah-mudahan kami akan mengevaluasi pertandingan ini untuk melihat bagian mana yang perlu kami tingkatkan, baik secara defensif maupun ofensif,” kata Nilmayzar.

Nilmayzar memuji penampilan anak asuhnya yang berjuang sepanjang 90 menit.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang selama 90 menit, kami tetap di base, jalan masih panjang dan kami harus bekerja keras lagi,” ujarnya.

Namun saat ditanya mengenai protes beberapa pemain PSMS atas berbagai keputusan wasit Fibay Rahmatullo. Menanggapi hal tersebut, Nilmaizar menolak berkomentar lebih jauh.

“Saya no comment, saya kira hakimnya sudah penuh, teman-teman saya (jurnalis) yang bercerita,” kata Nilmayzar.

Lebih lanjut, Nilmaizar merujuk pada insiden yang melibatkan bek PSMS Sebastian Antic yang disebutnya tidak membela wasit meski dianiaya oleh pemain FC Sriwijaya.

“Antik sebenarnya ‘dipukuli’, harusnya peluit, kalau di Eropa hanya menyentuh bek saat tendangan bebas, jangan sentuh dia, ‘dipukul’ saja bukan tendangan bebas,” ujarnya. nada putus asa.

Pertandingan ini diwarnai dengan beberapa keputusan wasit yang kontroversial, namun secara keseluruhan kedua tim bermain bagus dan hasil imbang dinilai sangat adil. PSMS Medan kini berusaha meningkatkan performanya dan berharap bisa meraih seluruh poin di laga kandangnya melawan PSPS Pekanbaru.

Sementara itu, Muhammad Kanu juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang tersebut. Karena memiliki tujuan untuk menambah semua poin dalam permainan.

“Pertama-tama kita bersyukur dengan satu poin di Palembang, tujuan kita bukan imbang, tujuan kita di sini adalah menang dan itu akan kita tingkatkan untuk persiapan menghadapi PSPS,” kata Kanu.

Halaman berikutnya

“Saya no comment, saya kira hakimnya sudah penuh, teman-teman saya (jurnalis) yang bercerita,” kata Nilmayzar.