Jakarta, LANGSUNG – Lembaga Manajemen Aset Publik (LMAN) angkat bicara soal Tol Gedebaghe-Tasikmalaya-Chilakap (Getachi) yang hingga saat ini sudah dua kali gagal menerima investor usai lelang.

Baca juga:

LMAN membeberkan status 310 aset yang dikelola sejak 2017

Rustanto, Direktur Pembebasan Lahan dan Pembiayaan LMAN, mengatakan Tol Getasi akan kembali dilelang. Sebab, masih belum ada Badan Usaha Jalan Tol Komersial (BUJT) yang bersedia menggarap proyek ini.

Informasi mengenai Getaci masih valid akan dilelang kembali dan belum ada BUJT yang berani atau menerima, kata Rustanto dalam jumpa pers di kantor LMAN, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

Baca juga:

LMAN mengalokasikan Rp 2,85 triliun untuk pembebasan lahan di IKN

Rustanto menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Proyek Tol Getaci melintasi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Foto:

  • ANTARA/simpulkpbu.pu.go.id

Baca juga:

Klarifikasi Kementerian Keuangan tentang peruntukan harta dinas tempat tinggal anggota DPR

“Tapi yang jelas hasil koordinasi kami dengan PUPR akan terus kami ikuti. memperbarui. Jadi kalau kita lihat, kita tunggu saja apakah BPJT akan dilanjutkan atau tidak, ujarnya.

Menurutnya, dalam hal ini kekuatan LMAN lebih pada koordinasi. Oleh karena itu, LMAN dalam hal ini lebih pada prakoordinasi BPJT dibandingkan petunjuk teknis BPJT nantinya, ujarnya.

Tol Getasi direncanakan sepanjang 206,65 kilometer (km). Jalan tol ini menghubungkan dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tol Getasi sendiri terdiri dari 4 seksi yaitu lintas Gedebaghe-Garut Utara (45,20 km), Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km) dan Patimuan-Chilakap (34,35 km).

Halaman selanjutnya

Tol Getasi direncanakan sepanjang 206,65 kilometer (km). Jalan tol ini menghubungkan dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.