Cimahi, W Java (Antara) – Menteri Lingkungan Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan pasar untuk mengelola limbah yang dihasilkan di tempat mereka untuk mengurangi kontribusi tempat pembuangan sampah.
Acara pembersihan pasar di Cimahi, Jawa Barat, Nurofiq menekankan bahwa hanya limbah residu yang harus dikembangkan di tempat pembuangan sampah sesuai dengan hukum nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan limbah.
Untuk tujuan ini, upaya pengelolaan limbah regional dianggap penting untuk mengurangi volume limbah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
“Pasar ditunjuk oleh hukum nomor 18 tahun 2008 untuk menyelesaikan limbah mereka, tidak menyerahkannya kepada walikota atau pakaian distrik,” ia mengamati.
Langkah ini diperlukan karena, berdasarkan data National Wasteal Management Information System (SIPSN) dari tahun 2024, sistem pembuangan terbuka yang dikirim sekitar 3.083.633 ton limbah di tempat pembuangan sampah.
Data yang sama mengungkapkan bahwa pasar berkontribusi sekitar 13,38 persen dari total 29,3 juta ton limbah yang dihasilkan oleh 278 distrik dan kota pada tahun 2024.
Oleh karena itu, pembersihan limbah yang dilakukan secara bersama oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perdagangan telah dimulai sebagai kolaborasi sejati untuk mengurangi generasi limbah nasional.
Pada kesempatan itu, Menteri juga menugaskan Kantor Lingkungan di setiap wilayah untuk terus memantau implementasi.
Menghadapi khususnya situasi Jawa Barat, ia mengamati bahwa tempat pembuangan sampah Sarimukti saat ini kelebihan beban dan tidak dapat menyambut lebih banyak limbah. Kementerian Lingkungan Hidup itu sendiri telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap praktik pembongkaran terbuka atau pembuangan terbuka.
“Untuk menangani masalah limbah, Kementerian Lingkungan akan menggunakan semua otoritas dan alat yang tersedia untuk menyelesaikannya dengan serius, tentu saja, berkolaborasi dengan pihak -pihak yang berkepentingan,” katanya.
Berita terkait: Pemerintah daerah diundang untuk memantau pengelolaan limbah di pasar
Berita terkait: Jakarta Utara Testa Sistem Pengelolaan Limbah Perkotaan
Berita terkait: Menteri Lingkungan mendorong penyelesaian meja pengelolaan jalan
Penerjemah: Prisca Triterna, Raka Adji
Penerbit: Azis akan didirikan
Hak Cipta © antara 2025