Pesawat kedua yang penuh dengan warga Australia terdampar di Vanuatu setelah kecelakaan fatal berkekuatan 7,3 skala Richter gempa bumi mengguncang negara kepulauan Pasifik, mereka kembali ke tanah air.
Puluhan penumpang mendarat Brisbanepada Kamis malam, setelah penerbangan darurat Angkatan Udara Australia (RAAF) dikirim ke wilayah tersebut untuk membawa pulang lebih banyak wisatawan.
Keluarga dengan anak kecil dan remaja termasuk di antara mereka yang terdampar di pulau itu, dengan cemas menunggu untuk kembali ke rumah.
Pesawat berangkat dari Port Vila dan tiba Queensland ibu kota sehari setelah 148 warga Australia kembali ke rumah.
Foto-foto tersebut menunjukkan para pelancong yang turun dari pesawat, bahagia akhirnya bisa sampai di rumah.
Mereka menuju ke dalam terminal bandara di mana mereka disambut oleh orang-orang yang mereka cintai dan media yang menunggu.
Pantai Emas ibu Chantel Bastock berterima kasih kepada pemerintah federal untuk mengatur penerbangan menit terakhir.
“Kami di rumah… kami aman, terima kasih kepada Angkatan Pertahanan Australia, kami mencintai kalian,” katanya.
Chantel Bastock (berfoto bersama putranya Darcy) termasuk di antara mereka yang senang bisa kembali ke tanah air mereka
Lusinan penumpang (foto) mendarat di Bandara Internasional Brisbane pada Kamis malam setelah penerbangan darurat RAAF dikirim ke wilayah tersebut
Keluarga muda termasuk di antara wisatawan Australia yang merasa lega bisa pulang ke rumah pada Kamis malam
Wisatawan berjalan masuk ke dalam terminal bandara dan disambut oleh orang-orang terkasih dan media yang menunggu.
Beberapa pemudik terlihat mengucapkan terima kasih kepada awak pesawat dengan berjabat tangan.
Gempa bumi yang terjadi pada hari Selasa pukul 12.47 siang terjadi di wilayah 30 kilometer sebelah barat Port Vila, menyebabkan runtuhnya sejumlah bangunan di kawasan wisata yang ramai.
Sedikitnya 14 orang tewas dan 116.000 warga sipil diyakini terkena dampak bencana alam tersebut. Pihak berwenang memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.
Sejauh ini belum ada warga Australia yang dipastikan tewas dalam gempa tersebut
Palang Merah melaporkan sedikitnya 200 orang terluka dalam bencana tersebut.
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan bekas kerusakan dengan beberapa bangunan rata dengan dampak gempa.
Beberapa mobil hancur karena beban struktur yang runtuh.
Penduduk setempat melaporkan di media sosial bahwa mereka merasakan getaran hebat selama sekitar 30 detik.
Komunikasi juga terkena dampaknya pada saat itu, mempengaruhi beberapa lembaga pemerintah, yang mencoba menilai tingkat kerusakannya.
Seorang pelancong Australia yang tiba di rumah pada Kamis malam mengenang momen mengerikan ketika kekacauan terjadi setelah gempa bumi.
“(Saya melihat) gedung-gedung runtuh di sekitar saya dan orang-orang (mulai) berteriak dan berlarian dan saya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.
Penumpang terlihat melewati pesawat pertahanan di landasan (foto) sebelum memasuki terminal bandara
Beberapa penumpang terlihat mengucapkan terima kasih kepada awak pesawat (foto) dari pesawat dengan berjabat tangan
Landasan pacu di Bandara Internasional Vanuatu telah dibersihkan, namun tetap ditutup untuk lalu lintas komersial selama 72 jam untuk memberikan prioritas pada penerbangan bantuan dan evakuasi medis.
Pemerintah federal mengirimkan 64 anggota Tim Tanggap Bantuan Bencana untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan serta menyediakan layanan kesehatan penting.
Anggota lembaga pemerintah lainnya juga dikerahkan, termasuk Tim Bantuan Medis Australia, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan Badan Manajemen Darurat Nasional.
Paket penyelamatan dan bantuan senilai $2 juta juga akan dikirimkan.
Pesawat kedua yang penuh dengan warga Australia yang terdampar mendarat di Brisbane pada Kamis malam
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan bekas kerusakan dengan beberapa bangunan rata (dalam foto) akibat dampak gempa
Perdana Menteri sementara Vanuatu, Charlot Salwai, mengumumkan keadaan darurat dan jam malam tujuh hari diberlakukan di daerah yang paling terkena dampak.
DFAT memberikan bantuan konsuler kepada warga Australia di wilayah yang terkena dampak bencana.
Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Pemerintah akan terus memberikan bantuan lebih lanjut kepada Vanuatu.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami atas tragedi mengerikan ini,” kata Menteri Wong dalam sebuah pernyataan.
Pesan saya kepada masyarakat Vanuatu adalah Australia siap membantu. Paket dukungan segera ini akan memastikan mereka yang sangat membutuhkannya menerima bantuan yang menyelamatkan nyawa.”
Geosains Australia mencatat gempa kedua pada Rabu lalu dan badan tersebut melaporkannya berkekuatan 6,0 dengan kedalaman 72 km.