Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali akan menggandeng Wakil Menteri Keuangan II Thomas Jivandono dan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara di kabinet pasangan calon pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun akan ada Wakil Menteri Keuangan lagi, Angito Abimanyu.

Baca juga:

Beberapa calon Srikandi di kabinet Prabowo Subianto

Thomas mengatakan, sebagai trio mereka mempunyai tugas untuk membantu Sri Mulyani. Salah satu pesan yang disampaikan Prabowo kepada ketiganya adalah optimalisasi pendapatan negara.

“Oleh karena itu, kami sebagai trio bertugas membantu pelaksanaan tugas Menteri Keuangan. Sebelumnya banyak pesan, salah satunya adalah mengoptimalkan penerimaan negara,” kata Thomas di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Oktober. 15 Agustus 2024.

Baca juga:

Shri Mulyani: Pak Prabowo minta saya jadi Menteri Keuangan lagi

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Thomas mengatakan, Prabowo juga meminta Kementerian Keuangan mempunyai program yang bisa meningkatkan penerimaan pajak sejajar dengan beberapa negara lain, seperti Kamboja.

Baca juga:

Apakah Sri Mulyani Kunjungi Kediaman Prabowo dan Lanjut Jabatan Menteri Keuangan?

“Oleh karena itu penting dalam waktu dekat kita memiliki program peningkatan pendapatan negara bersama beberapa negara lainnya. Pak Prabowo tadi menyebutkan bahwa Kamboja memiliki 18 persen (rasio pajak terhadap PDB), kita diminta melakukan segala upaya dan kebijakan strategis untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

Selain menjaga keuangan publik, Thomas mengatakan mereka juga akan mendorong pertumbuhan dan menghasilkan investasi.

“Kami akan menjaga keuangan publik di Kementerian Keuangan dan mendorong pembangunan kami untuk menciptakan investasi dan mendukung sektor-sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, meminta Sri Mulyani kembali menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) untuk masa jabatan lima tahun.

“Jadi kami berdiskusi sangat-sangat panjang. Selama bersamanya, ketika tiba waktunya pembentukan Kabinet, dia meminta saya menjadi Menteri Keuangan lagi,” kata Sri Mulyani kepada wartawan.

Shri Mulyani menjelaskan, dirinya sering berbincang dan berkonsultasi dengan Prabowo untuk mendengarkan arahan dan program prioritasnya lima tahun ke depan.

Oleh karena itu kami selalu berkonsultasi dan kemudian mempertimbangkan berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan Keuangan Publik agar kami dapat mendukung program-programnya, ”ujarnya.

Halaman selanjutnya

“Kami akan menjaga keuangan publik di Kementerian Keuangan dan mendorong pembangunan kami untuk menciptakan investasi dan mendukung sektor-sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan,” ujarnya.