Jakarta, LANGSUNG – Dalam dunia investasi aset kripto, investor memiliki dua pendekatan utama yang dapat mereka pilih berdasarkan gaya dan tujuan investasi mereka: perdagangan aktif dan investasi pasif.
Baca juga:
Tingkatkan Daya Saing Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima Fasilitas KITE IKM
Kedua strategi ini menawarkan cara berbeda untuk mengelola portofolio aset kripto, masing-masing memiliki kelebihan dan risikonya sendiri.
Menurut Pintu Academy, melalui keterangan resminya, perbedaan active trading dan passive investment adalah sebagai berikut.
Baca juga:
Apakah minum kopi setiap hari menguras kantong? ‘Faktor latte’ adalah alasannya!
Bisnis aktif
Perdagangan aktif di pasar mata uang kripto adalah tentang memanfaatkan perubahan harga jangka pendek.
Baca juga:
Menteri Perindustrian Agus menegaskan iPhone 16 tidak akan dijual di Indonesia sampai Apple melakukannya.
Akibatnya, strategi ini memerlukan komitmen waktu dan perhatian yang signifikan dari trader, karena melibatkan analisis teknis dan fundamental untuk mengidentifikasi peluang keuntungan.
Beberapa metode perdagangan aktif yang umum adalah:
– Day Trading: Strategi ini berfokus pada pembelian dan penjualan aset kripto dalam sehari untuk memanfaatkan volatilitas harian untuk menghasilkan keuntungan.
– Swing Trading: Pendekatan ini memanfaatkan perubahan harga selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, berdasarkan analisis teknis dan fundamental.
– Perdagangan tren: Strategi ini berfokus pada mengikuti tren harga yang lebih luas, baik bullish atau bearish, dan memerlukan kesabaran dan analisis jangka panjang.
– Scalping: Cara ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga kecil yang sering terjadi dan biasanya dilakukan oleh trader berpengalaman.
Di sisi lain, investasi pasif lebih fokus pada pemilihan aset yang dapat dimiliki dalam jangka panjang tanpa terkena volatilitas pasar jangka pendek.
Strategi ini lebih sederhana dan tidak memerlukan pemantauan pasar secara terus-menerus. Beberapa taktik investasi pasif meliputi:
– Beli dan tahan: strategi klasik di mana investor membeli dan menahan aset kripto dalam jangka waktu lama, dengan keyakinan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat secara signifikan.
– Tabungan reguler (rata-rata nilai dolar): Pendekatan ini melibatkan pembelian aset kripto secara berkala dengan jumlah uang yang sama dan memungkinkan investor mengurangi dampak volatilitas harga. Misalnya, investor dapat menggunakan fitur Auto DCA pada aplikasi Pintu.
Memilih antara perdagangan aktif dan investasi pasif bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan investasi, toleransi risiko, dan ketersediaan waktu.
Perdagangan aktif menawarkan potensi keuntungan jangka pendek yang lebih besar, namun membawa lebih banyak risiko dan memerlukan dedikasi dan pemahaman mendalam tentang pasar.
Sebaliknya, investasi pasif merupakan pilihan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan risiko lebih rendah, meskipun mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai keuntungan yang signifikan.
Halaman selanjutnya
Investasi pasif