Jakarta, CNN Indonesia –
Gunung Semeru Yang terletak di Lumajang dan Malang, letusan Java Timur pada hari Sabtu (22/2) malam dengan tinggi ruam hingga 700 meter di atas puncaknya.
Di antara Bertindak sesuai dengan deklarasi pos pengamatan Monte Semeru Liswanto dalam laporan tertulisnya, letusan itu terjadi pada 21,48 WIB.
PENGUMUMAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Dia mengatakan bahwa kolom abu diamati putih di lemari dengan intensitas sedang di selatan -ovest. Ketika laporan itu dibuat Semeru yang 3.676 meter di atas permukaan laut, itu masih merupakan letusan.
Gunung tertinggi pulau Jawa telah mengalami 11,59 letusan WIB dengan tinggi letusan variabel mulai dari 300 meter hingga 800 meter di atas bagian atas Mahameru.
Sejauh ini, Gunung Semeru masih penuh perhatian. Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan serangkaian rekomendasi untuk komunitas sekitarnya, yang dilarang melakukan kegiatan apa pun di sektor tenggara di sepanjang kunjungan Kobokan hingga delapan kilometer dari pusat letusan.
Juga disarankan bagi masyarakat untuk tidak bergerak pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Kobokan. Selain berpotensi dipengaruhi oleh awan panas, sungai juga akan menjadi aliran lava hingga 13 kilometer dari atas.
“Selain itu, masyarakat tidak berwenang untuk bergerak dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena tunduk pada bahaya batu pijar,” kata Liswanto.
Komunitas ini juga diminta untuk menyadari potensi awan panas, air terjun lava dan air hujan di sepanjang sungai/lembah yang berhenti di puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang kunjungan, Besap Bang, kembar kembar E Besuk Sat Turun, duduk, serta potensi lava di sungai kecil yang merupakan anak sungai Kobokan.
(FEA)