Jakarta, LANGSUNG — Ketua Organisasi Rukun Varga (RW) di Matramani, Jakarta Timur, berinisial EPW (48), mengalami penganiayaan brutal. Pelakunya adalah tetangganya yang ditangkap polisi.
Baca juga:
Ketahuan mencuri, seorang bocah lelaki berusia 16 tahun meninggal setelah dianiaya oleh 4 pria yang lebih tua
Dalam kejadian itu, korban dipukul dengan balok kayu hingga tulangnya patah.
Dalam video yang viral, kejadian bermula saat korban EPW dan pelaku Sarno (73) bertemu di jalan.
Saat itu, pelaku sedang mengendarai sepeda. Sedangkan korban mengendarai sepeda motor.
Baca juga:
Satu orang ditangkap terkait penemuan mayat di Panjaringon.
Setelah perbincangan singkat mereka, situasi berubah menjadi perdebatan sengit. Pelaku Sarno yang heboh mengambil sepedanya dan melemparkannya ke arah korban.
Gambar borgol untuk penjahat.
Baca juga:
Seorang pria di Tangerang menikam rekannya karena sering mengadu ke manajemen
Kemudian, pelaku juga mengambil sebatang kayu dan memukul korban dengan keras. Korban berusaha mendorong pelaku hingga ke aspal.
Perkelahian tersebut akhirnya menarik perhatian warga sekitar yang langsung datang memisahkan mereka.
Kapolsek Matraman Kompol Supasetyo mengatakan, perkelahian terjadi pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pagi.
Menurut dia, setelah mendapat kabar tersebut, timnya langsung bertindak. Pelaku yang sebelumnya ditangkap warga, kemudian diserahkan ke Reskrim Polsek Matraman.
“Pelaku dan korban bertetangga. Dan kejadian itu ada kaitannya dengan Ketua RW setempat, kata Kompol Supasetyo, Senin, 7 Oktober 2024.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Moch Zen mengatakan, penganiayaan tersebut menyebabkan korban mengalami luka serius. Menurut dia, kaki kanan korban mengalami luka berat akibat hantaman keras menggunakan tongkat kayu hingga kakinya patah.
“Selain itu, korban juga sempat terlempar oleh sepeda sehingga mengenai badan dan mengenai tangan kanannya. Korban dilarikan ke RSCM untuk mendapat perawatan medis, kata AKP Moch Zen.
Belum diketahui motif pelaku, saking hebohnya ia hingga sembarangan menyerang tetangganya.
Ia mengatakan, polisi akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Saat ini dia dan barang bukti sudah dilimpahkan ke Polsek Matraman untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata AKP Zen.
Kejadian ini membuat heboh warga Matraman. Selanjutnya korban adalah kepala OR yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat.
Halaman berikutnya
Kapolsek Matraman Kompol Supasetyo mengatakan, perkelahian terjadi pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pagi.