Jakarta, LANGSUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan dua kawasan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Yakni dua Zona Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, serta Zona Wisata Kesehatan Internasional di Batam.

Baca juga:

Tanggapi Pertemuan Prabowo-Jokowi, Elit PDIP Sebut “Kita Sudah Terhubung Sejak Awal”

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024 dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 tanggal 7 Oktober 2024, Jokowi berharap kedua KEK ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, hal ini juga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, antara lain melalui peningkatan kesempatan kerja dan inovasi. efek pengganda lainnya

Baca juga:

Temui Jokowi di Istana, pimpinan 16 perusahaan tambang punya niat serupa.

“Setiap KEK memiliki fokus pembangunan tertentu dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, penciptaan lapangan kerja, dan daya tarik investasi,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEC Rizal Edwin Manansang dalam keterangannya, Kamis, 10 Oktober 2024.

Kawasan Pusat Digital BSD City (gambar BSD City

Baca juga:

Bahlil mengatakan Prabowo dan Jokowi semakin dekat setelah makan malam

KEK Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten seluas 59,68 hektar (ha) merupakan usulan PT Surya Inter Wisesa (SIW) sebagai anak usaha PT Bumi Serpong Damai (BSD). KEC bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan perkembangan teknologi digital.

Dengan target investasi sebesar Rp18,8 triliun saat beroperasi penuh, KEK BSD diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 13.446 orang dan menjadi pusat pendidikan internasional dengan aktivitas Monash University. Tujuannya mengembangkan teknologi dengan target 100 startup, bidang kesehatan dengan layanan terintegrasi, dan industri kreatif.

Sedangkan KEK Wisata Kesehatan Internasional Batam yang diluncurkan PT Karunia Praja Pesona menargetkan investasi hingga Rp6,91 triliun dengan potensi menyerap tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.

Apollo Hospital India, sebagai investor besar, berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan layanan medis berstandar internasional. wisata medis yang akan selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun 2026. Dengan berdirinya Batam International Health Tourism Center, negara berpeluang menghemat devisa hingga Rp 500 miliar.

Zona Bebas dan KEC di Batam

Tujuan didirikannya KEK Internasional Pendidikan, Teknologi dan Kesehatan Banten adalah untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan merangsang pembangunan perekonomian di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Selain berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian daerah, KEC ini juga dirancang untuk mendukung percepatan dan perluasan perekonomian nasional.

PT Surya Inter Wisesa sebagai penyedia menyatukan jaringan dokter internasional yang fokus pada estetika medis. Sementara itu, di bidang teknologi, kawasan ini menjadi tuan rumah hub digital (digital center) dan inkubator start-up (baru). Kehadiran perguruan tinggi asing di kawasan ini turut memperkaya ekosistem pendidikan sehingga menjadikan KEC ini sebagai pusat inovasi, teknologi, dan pendidikan bertaraf internasional.

Sementara itu, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan dapat menawarkan layanan kesehatan kelas dunia melalui kerjasamanya dengan Apollo Hospitals, penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di India. Apollo dikenal karena kemampuannya memberikan perawatan berkualitas internasional dengan biaya yang kompetitif.

Kehadiran Apollo di Batam yang mengkhususkan diri pada berbagai layanan medis tingkat lanjut seperti onkologi, kardiologi, neurologi, serta perawatan bedah robotik, memberikan peluang bagi FEZ ini untuk menawarkan perawatan kelas dunia.

Halaman selanjutnya

Rumah Sakit Apollo India, sebagai investor besar, berkomitmen untuk mengembangkan layanan medis berstandar internasional dan meningkatkan wisata medis, yang dijadwalkan selesai dan dioperasikan pada tahun 2026. Negara ini diharapkan dapat mendirikan Zona Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Anda bisa menghemat mata uang hingga Rp 500 miliar.

Halaman selanjutnya