Jakarta, LANGSUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal nasib kenaikan subsidi (tukin) pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jokowi mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mendorong dirinya untuk menandatangani kenaikan gaji para pekerjanya.

Baca juga:

Prabowo Targetkan Kemandirian Energi, Bahlil: Pertumbuhan Migas Perlu Kemajuan

Meski demikian, Kepala Negara mengakui rancangan Peraturan Presiden tentang Hak Ketenagakerjaan Kementerian ESDM belum sampai ke mejanya.

“Menteri (ESDM) sudah mendorong saya dari satu sisi ke sisi lain dan menanyakan saya lebih dari satu atau dua kali. Kalau artikelnya sampai di meja saya, saya tanda tangani,” kata Jokowi dalam surat kabar Peringatan HUT Kementerian Pertambangan dan Energi ke-79. Kamis 10 Oktober 2024.

Baca juga:

LSI Denny JA: Jokowi, 10 tahun, mendapat 3 rapor biru dan satu rapor merah

Namun, Jokowi yakin jika rancangan Peraturan Presiden tentang Manfaat sudah ada di mejanya, maka ia akan segera menandatanganinya.

“Malam ini belum sampai ke meja saya, tapi agak terlambat. Jadi sesampainya di meja saya, saya akan menandatangani tugas itu,” ujarnya.

Baca juga:

Tanggapan Bahlil terhadap banyak menteri Jokowi yang disebut-sebut masuk dalam kabinet Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan TEI 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu 9 Oktober 2024

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Sebenarnya saya bisa bilang saya menandatanganinya, tapi saya tidak mau, tidak sekarang, saya harus katakan apa itu, saya tidak menandatanganinya, tidak sampai ke meja saya,” ujarnya. lanjutan.

Jokowi menyebut Bahlil merupakan sosok yang sangat cerdas dalam permintaan kenaikan subsidi Kementerian ESDM. Sebab, hampir dalam setiap pertemuan dengannya, Bahlil meminta kenaikan tunjangan.

“Padahal Menteri ESDM itu lincah sekali, dorong ke sini, dorong ke sini. Anda selalu bertanya kepada saya, Pak? , belum,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji akan menambah subsidi (tukin) bagi pegawai Kementerian ESDM. Hal ini terjadi karena para pegawai kementerian bekerja keras dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Bahlil menjelaskan, banyak pegawai Kementerian ESDM yang terpaksa bekerja di pelosok Indonesia, termasuk di bawah gunung berapi.

Ministro de Inversiones Bahlil Lahadalia (dok. YouTube Freeport Indonesia)

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Saya tahu kalian semua sudah bekerja keras, tapi pemerintah mungkin kurang memperhatikan kesejahteraan kalian,” kata Bahlil dalam pidato peringatan 79 tahun pertambangan dan energi di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober. 2024. .

Menegaskan janji tersebut, Bahlil mengakui upaya para pegawai Kementerian ESDM tidak mendapat sambutan yang sama dari pemerintah. Oleh karena itu, menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi Bahlil saat ini, ia mengatakan kenaikan tukin akan segera dilaksanakan.

“Izinkan saya memanfaatkan kesempatan bahagia ini. Saya berjanji kepada bapak dan ibu sekalian, saya mohon agar bapak dan ibu mendapatkan lebih banyak Tukin sebelum masa pemerintahan saat ini berakhir. Ini doa kita dan perjuangan kita bersama,” kata Bahlil. .

Lebih lanjut, menurutnya, upaya kenaikan gaji pegawai tersebut setara dengan kontribusi Kementerian ESDM yang memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp. 350 miliar per tahun. .

“Setiap tahun (Kementerian ESDM menyumbang) antara Rp 300 hingga 350 miliar untuk PNBP. Jadi kalau kesejahteraan karyawan kita tidak diperhatikan, itu jadi masalah. Karena itu bagian dari peningkatan efisiensi mereka, tapi kesejahteraan mereka juga harus kita perhatikan – kata Bahlil.

Halaman berikutnya

Jokowi menyebut Bahlil merupakan orang yang sangat sigap dalam meminta subsidi lebih besar kepada Kementerian ESDM. Sebab, hampir dalam setiap pertemuan dengannya, Bahlil meminta kenaikan tunjangan.

Halaman berikutnya