Jakarta, LANGSUNG – Indonesia telah mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menjadi tuan rumah beberapa ajang olahraga bergengsi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pordasi akan memilih 4 presiden umum untuk tahun 2024-2028

Keberhasilan tersebut tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga internasional, namun juga berdampak positif terhadap pariwisata dan perekonomian lokal.

Salah satu prestasi yang menonjol adalah terselenggaranya Asian Games ke-18 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah bagi lebih dari 11.000 atlet dari 45 negara.

Baca juga:

Jokowi Akui Investasi IKN Baru 58,4 Miliar: Tidak Semua Bisa Masuk, Harus Diseleksi

Usai Asian Games, Indonesia juga menjadi tuan rumah World Surf League (WSL) di Pantai Matanurung, Aceh, pada 31 Agustus hingga 4 September 2018. Acara tersebut menarik perhatian global dan mendongkrak reputasi Indonesia sebagai destinasi selancar utama.

Baca juga:

Jokowi senang karena sejak Prabowo terpilih menjadi presiden, transisi pemerintahan berjalan lancar.

Pada tanggal 7 hingga 13 Oktober 2018, Para-Asian Games Jakarta akan mewujudkan semangat inklusi. Lebih dari 4.000 atlet penyandang disabilitas berpartisipasi dalam acara tersebut, memperkuat komitmen Indonesia terhadap hak asasi manusia dan sportivitas.

Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 yang akan menampilkan sepuluh stadion di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Sirkuit Mandalika Lombok akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP selama lima tahun mulai tahun 2021. Ini menandai kembalinya Indonesia menjadi tuan rumah Grand Prix sepeda motor setelah 25 tahun dan akan memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata di Lombok.

Lihat infografis untuk semua detailnya:

Halaman selanjutnya

Sirkuit Mandalika Lombok akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP selama lima tahun mulai tahun 2021. Ini menandai kembalinya Indonesia menjadi tuan rumah Grand Prix sepeda motor setelah 25 tahun dan akan memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata di Lombok.

Halaman selanjutnya