Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin 14 Oktober 2024 akan mengalami penguatan yang relatif terbatas pada perdagangan pasar. Pergerakan indeks ini melanjutkan tren kenaikan yang terjadi pada akhir pekan.
Baca juga:
IHSG Cerah di Sesi I Didorong Pertumbuhan Real Estate, Lihat 5 Saham Paling Cerah
Pada Jumat 11 Oktober 2024, IHSG menguat 0,54% ke 7.520 pada penutupan pasar. Indeks IHSG tercipta karena peningkatan volume pembelian.
PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan skenario terburuknya adalah pergerakan indeks berpotensi menguat dan kemudian terkoreksi. Hal tersebut mengacu pada posisi IHSG yang diperkirakan masih berada pada bagian (c) wave. (ii) sebagai tulisan berwarna merah.
Baca juga:
Pembukaan Hijau, IHSG Tren Melemah, Meski Saham Asia Pasifik Sedikit Naik
Oleh karena itu, IHSG mendapatkan momentum dengan penguatan dalam rentang tertentu menguji target 7.625-7.680. Indeks kemudian berbalik arah ke level 7.347.
Baca juga:
IHSG diperkirakan akan tetap stabil; lihat rekomendasi saham yang berpotensi menguntungkan
Lebih lanjut Didit mengatakan, titik support IHSG berada di zona 7.454 dan 7.374. Sedangkan target resistance berada di level 7.598 dan 7.726.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Didit merekomendasikan sejumlah saham perdagangan yang mampu menghasilkan keuntungan pada sesi pembukaan pasar saham. Tindakan ini meliputi:
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham KLBF naik 4,24 persen ke 1.720, namun MA20 masih mempertahankan penguatannya. Saat ini, posisi saham KLBF diperkirakan berada di awal gelombang. (iii) wave C selama bisa bertahan di atas zona stop loss.
Didit menyarankan investor membeli di kisaran 1.660-1.695. Diperkirakan target harga berpeluang memasuki level 1.760 dan 1.805. Titik stop loss berada di bawah 1.620.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk se abrevia como PGN
Saham PGAS naik 1 persen menjadi 1.520. Saat ini, saham PGAS diperkirakan akan bergerak naik daun. (b) gelombang B.
Investor yang tertarik dapat membeli dari pelemahan di area 1.470-1.500. Didit memproyeksikan target harga tersebut mengacu pada wilayah 1.565 dan 1.595. Sedangkan titik stop loss berada di 1.430.
PT Pertamina Geotérmica Tbk (PGEO)
Saham PGEO naik 1,28 persen menjadi 1.185, namun MA60 masih mempertahankan kenaikannya. Saat ini posisi saham PGEO berada pada wave iii dari wave (i). (C).
Didit menyarankan agar investor fokus pada kisaran 1.150-1.175 sebagai area terbaik untuk membeli (buy on darkness). Target harga saham PGEO berpotensi mencapai zona 1.210 dan 1.240. Titik stop loss berada di bawah 1,125.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Citra semen indonesia.
Saham SMGR naik 6,42 persen menjadi ditutup pada 4.310. Saat ini posisi saham PGEO diperkirakan berada pada wave c (y).
Investor yang berminat pada saham SMGR bisa membeli jika ada pelemahan di kisaran 4.130-4.210. Didit memperkirakan target harga di 4.370 dan 4.550. Sedangkan titik stop loss berada di bawah 3.970.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “Prakiraan dan Rekomendasi IHSG pada Perdagangan Saham 14 Oktober 2024.”
Halaman selanjutnya
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)