Jakarta – Lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas masyarakat Indonesia mendukung kebijakan naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas Indonesia yang diterapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebesar 71,5 persen.
Baca juga:
Warganet mengkritik kewarganegaraan Timnas Indonesia, Anggota DPR Anita Jacoba Gah
“Ada 71,5 persen masyarakat yang setuju dengan kebijakan naturalisasi, namun ada 13,5 persen yang tidak setuju dan tidak setuju,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhoniddin Muhtadi, saat peluncuran Kesimpulan Nasional Indikator Politik Indonesia. . Hubungan Internasional Terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas” yang berlangsung Selasa di Jakarta.
Survei berskala nasional dilakukan terhadap populasi seluruh warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah responden atau responden sebanyak 1.200 orang, dengan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Pengamat: Eric Tahir sangat puas dengan pencapaian timnas Indonesia dan kiprahnya
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Pengendalian mutu hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dan tidak ditemukan kesalahan berarti.
Baca juga:
Persaingan ketat: RK-Suswono bisa memenangkan Pilgub Jakarta jika mampu meyakinkan pemilih
Burhoniddin menjelaskan, hasil survei menunjukkan 53,7 persen warga mengetahui kewarganegaraan dan 46 persen tidak mengetahuinya.
Saat ditanya sikap responden terhadap kebijakan naturalisasi, kata dia, mayoritas warga setuju dengan angka tersebut, yakni 71,5 persen.
Lebih lanjut Burhoniddin menjelaskan, terkait jumlah pemain, mayoritas warga juga setuju dengan banyaknya pemain alami yang mencapai 54,5 persen.
Warga yang setuju tidak masalah dengan banyak pemain alami, asalkan bisa meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
Namun di sisi lain, banyak juga warga yang menilai jumlah pemain timnas terlalu banyak sehingga sebaiknya mengutamakan pemain Indonesia yang jumlahnya mencapai 31,5 persen.
“Umumnya mereka sepakat dengan kebijakan naturalisasi, namun jika menyangkut jumlah, ada perubahan sikap masyarakat,” ujarnya.
Burhoniddin menjelaskan, menurut survei ini, positif dan negatifnya jumlah pemain alami tidak ada kaitannya dengan kualitas permainan timnas saat ini. Sebagian besar warga menilai performa timnas saat ini bagus dan angkanya mencapai 80,3 persen.
Artinya, kebijakan naturalisasi pemain diakui mayoritas warga sebagai upaya meningkatkan kualitas permainan timnas. (Semut)
Halaman selanjutnya
Lebih lanjut Burhoniddin menjelaskan, terkait jumlah pemain, mayoritas warga juga setuju dengan banyaknya pemain alami yang mencapai 54,5 persen.