Dominique Pelicot Ia divonis hukuman maksimal 20 tahun penjara karena menganiaya istrinya Gisele Pelicot. Kasus tersebut mengejutkan dunia.

Dominique dinyatakan bersalah membius istrinya, memberinya obat anxiolytics untuk membuatnya tidak sadarkan diri sehingga dia dan 50 pria lainnya mereka akan melakukan pelecehan seksual miliknya. Pelecehan seksual yang terjadi antara tahun 2011 hingga 2020 ini dicatat oleh Dominique, 72 tahun.

50 pria lainnya yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Gisele juga dinyatakan bersalah, sebagian besar dari mereka melakukan pemerkosaan yang diperparah, meskipun mereka menerima hukuman yang lebih singkat, lapor Negara. Selama bertahun-tahun, Dominique merekrut puluhan pria tak dikenal secara online untuk memperkosa istrinya saat istrinya sedang mabuk narkoba di rumah mereka di Mazan, Prancis selatan.

Gisele membuka pintu persidangan kepada publik agar kesaksiannya bisa menjadi contoh dan membantu korban pelecehan lainnya. “Saya tidak pernah menyesali keputusan ini,” kata Gisele kepada pers setelah putusan diumumkan. “Saya percaya laki-laki dan perempuan bisa hidup harmonis dan saling menghormati,” tambahnya.

Christophe SIMON / AFP) (Foto oleh CHRISTOPHE SIMON/AFP melalui Getty Images


Gisele, 72, pernah mengira dia menderita Alzheimer atau tumor otak karena pingsan dan kehilangan ingatan akibat obat yang diberikan suaminya, lapor RAKYAT.

putrimu, Carolina Dariandia juga menjadi korban dan bersaksi di persidangan. Hakim Roger menunjukkan mengungkapkan bahwa dia menemukan foto telanjang putrinya Caroline di komputer Dominique Pélicot. Putrinya menangis di pengadilan dan menyebutnya sebagai “salah satu penjahat seks terbesar dalam 20 tahun terakhir”.

Giselle Pelicot.

CHRISTOPHE SIMON/AFP melalui Getty Images


Dominique, seorang pensiunan tukang listrik yang dinikahi Gisele selama hampir 50 tahun, membawanya ke janji medis di mana dia mencari jawaban atas kelelahan dan masalah ingatan yang dideritanya, tanpa menyadari cobaan berat yang dialaminya selama bertahun-tahun.

“Itu membuatku jijik. Saya merasa kotor, dikhianati. “Itu tsunami, kereta berkecepatan tinggi menabrak saya,” ujarnya saat persidangan.

Source link