WAMENA (ANTARA) – Pemerintah Papua Highlands telah menegaskan kembali kesiapannya untuk berhasil mengimplementasikan program nutrisi gratis (MBG), yang akan disesuaikan dengan kondisi setempat.

Terlepas dari oposisi siswa setempat, Gubernur Velix sementara V. Wanggai menyatakan pada hari Minggu bahwa program tersebut akan melanjutkan dengan penyesuaian kondisi regional.

“Pada prinsipnya, kami selalu siap untuk menerapkan program strategis nasional, termasuk MBG, di mana kesiapan disesuaikan dengan konteks Dataran Tinggi Papua,” katanya.

Sebelumnya, ratusan siswa di Yahukimo, Dataran Tinggi Papua, memprotes program MBG pemerintah, mengklaim bahwa mereka membutuhkan pendidikan gratis lebih dari sekadar makanan gratis.

Wanggai menekankan bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia dan bahwa ketiga provinsi harus bergabung dengan agenda strategis nasional.

Dia menjelaskan bahwa adaptasi program MBG di dataran tinggi Papua melibatkan menyelaraskannya dengan kebutuhan diet lokal.

“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ekonomi lokal terus tumbuh sambil meningkatkan kesejahteraan orang -orang di dataran tinggi Papua,” ia mengamati.

Pemerintah provinsi juga akan melibatkan lembaga sosial strategis utama di dataran tinggi Papua, termasuk gereja, keuskupan dan organisasi yang dikelola oleh yayasan yang mengelola sekolah di semua tingkat pendidikan, dari anak usia dini hingga sekolah dasar dan menengah.

Inisiatif ini juga akan melibatkan kaum muda dalam masakan masyarakat dan profesional nutrisi bersertifikat yang diakreditasi oleh Badan Nutrisi Nasional.

Wanggai mengamati bahwa distrik Tolikara dan Lanny Jaya telah menerapkan program sarapan sehat yang disebut Sarasehan. Pemerintah provinsi bermaksud untuk mengadopsi model yang serupa untuk menjamin keberhasilan MBG.

Berita terkait: Program Utama Pemerintah Indonesia untuk memandu pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025
Berita terkait: Makanan gratis: Prabowo bertujuan untuk mencakup enam siswa MLN pada bulan Juli

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Penerbit: Anton Santoso
Hak Cipta © antara 2025

Source link