Serang, LANGSUNG – Beredar video diduga antara Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Serang dengan pasangan Wakil Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Andra Soni-Dimyati serta Wakil Bupati Serang dan Wakil Bupati Ratu Zakia -Najib Hamas. Dalam video tersebut, penonton sepakat kedua pasangan calon akan memenangkan Pilkada Serentak 2024.

Baca juga:

Bavaslu Monitor menuduh pelanggaran hadiah seumur hidup Bobby Nasuyun saat kampanye

“Hasil kesepakatan bersama teman-teman tidak lain adalah bagaimana cara mengangkat Pak Andra Soni sebagai Gubernur Banten dan bagaimana cara mengangkat Ibu Ratu Zakia sebagai Bupati Serang,” kata suara dalam video yang sedang memikirkan presiden tersebut. APDESI Kabupaten Serang , Muhammad Mavlidin Anwar.

Gambar Pilkada Serentak 2024

Baca juga:

Dukung Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten, buruh Serang 4 ungkapkan harapannya.

Informasi pertemuan tersebut disampaikan dalam forum resmi APDESI Kabupaten Serang yang diselenggarakan di Hotel Anyar Area, Kabupaten Serang pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Andra Soni con Raffi Ahmad

Baca juga:

Bawaslu disebut akan memeriksa Presiden Apdesi Lebak yang tidak netral dalam Pilkada Banten.

Mereka menyatakan bahwa semua orang setuju dengan keputusan pertemuan tersebut. Bahkan, seluruh kepala desa yang hadir berhalangan hadir sesuai daerah pemilihannya.

Pertemuan tersebut kabarnya dihadiri Andhra Soni, Dimyati Natakusuma, Ratu Zakia, dan suaminya Yandri Susanto yang juga merupakan Ketua DPP PAN. Mereka bertemu dengan sebagian besar kepala desa di Kabupaten Serang.

Video ini telah dibagikan di jaringan perpesanan WhatsApp, Tiktok, dan Instagram. Setelah itu, kedua belah pihak melaporkan. Diarahkan pertama kali oleh Presidium Masyarakat Hukum Banten, Saepuddin melapor ke Bawaslu Kabupaten Serang pada Selasa, 8 Oktober 2024. Dilaporkan juga ke Bawaslu Banten oleh Badan Humas dan Bantuan Hukum (BBHAR) DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten.

Yang dilaporkan adalah Muhammad Mavlidin Anwar, Andra Soni, Dimyati Natakusuma, Zakia dan Yandri Susanto. Ketua APDESI Kabupaten Serang diduga mengatur dan mengundang para pimpinan desa dalam pertemuan yang dihadiri calon Gubernur Banten Andra Soni dan calon Bupati Serang Ratu Zakia, kata Saepuddin kepada wartawan.

Sementara itu, Ketua BBHAR DPD PDI Pejuangan Provinsi Banten Astiruddin Purba memaparkan pernyataan kebijakan moneter dan janji politik kedua pasangan calon Andra-Dimyati dan Zakia-Najib pada acara yang digelar Apdesi, Kabupaten Serang. .

Menurut Purba, kegiatan ini ditutup pada acara Apdesi Cabercab Rakercab Kabupaten Serang. Namun tidak ada kendala dalam rapat kerja mitra dan pimpinan.

“Tapi kami hanya mendengar perkataan calon gubernur dan calon bupati Serang. “Di sini tidak ada perdebatan atau pleno, yang didengar hanya komentar,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, para kepala desa menduga mereka menerima uang senilai Rp2 juta dari calon gubernur dan wakil gubernur Andra-Dimyati. Kemudian dijanjikan bantuan keuangan sebesar Rp300 juta per desa jika Kabupaten Serang berhasil meraih 75 persen suara.

Para kepala desa kemudian bersumpah atas nama Allah SWT untuk menegaskan komitmen mereka mendukung Andra-Dimyati dan Zakia-Najib. “Ini melanggar aturan, seperti sumpah setia,” ujarnya.

Purba mengaku sudah menyertakan lebih dari satu video uji coba yang sempat viral di media sosial. Berisi pernyataan tentang dukungan kepala desa terhadap calon di pilkada. “Kami meminta Bawaslu memproses laporan yang kami sampaikan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Sementara itu, Ketua BBHAR DPD PDI Pejuangan Provinsi Banten Astiruddin Purba memaparkan pernyataan kebijakan moneter dan janji politik kedua pasangan calon Andra-Dimyati dan Zakia-Najib pada acara yang digelar Apdesi, Kabupaten Serang. .

Halaman selanjutnya