Jakarta, CNN Indonesia –
A truk Mengangkut 32 karyawan PT Empat Rest (ERB) tenggelam di Sungai Setati, Langgam, Pelalawan, Riu. Empat tewas, 11 lainnya masih hilang.
Kecelakaan yang terjadi pada hari Sabtu (22/2) malam sekitar 21:00 WIB mungkin disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengungkapkan bahwa pengemudi, Maranata Zendrato, ditemukan tewas di sebuah kabin truk yang tenggelam di sungai.
PENGUMUMAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Korban ditemukan tadi malam dan segera dibawa ke klinik PT NWR,” katanya, Minggu (2/22).
Budi merinci para korban yang ditemukan mati hingga empat orang yang terdiri dari seorang dewasa dan tiga anak.
Sementara tim Combinato SAR berusaha untuk menandai dan mengikat truk diesel Colt yang masih di sungai.
“Pencarian korban tadi malam di 23,45 WIB untuk sementara dihentikan karena dia menimbang situasi di lapangan dan dilanjutkan hari ini,” jelasnya.
Truk yang dimiliki oleh Pt Erb yang mengangkut 32 karyawan, termasuk anak -anak, memasuki Sungai Setati, di area konsesi HTI di Pt Nusa Wana Raya (NWR).
Karyawan ingin berbelanja di desa Segrate dan tidak berlibur.
Setelah kecelakaan itu, tim SAR menemukan beberapa korban dan anak -anak untuk orang dewasa dalam keadaan aman. Lusinan korban lainnya telah dinyatakan hilang. Semua korban mengelola klinik perusahaan dan jika aksi medis diperlukan, itu akan ditujukan ke rumah sakit terdekat.
Sementara Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan belasungkawa atas bencana yang dialami oleh kendaraan yang dimiliki oleh Pt Empat Rest Rest (ERB).
“Saya meminta pihak terkait untuk fokus terlebih dahulu pada pencarian para korban. Badan SAR fokus terlebih dahulu pada pencarian korban dan berharap bahwa kecelakaan serupa tidak diulang. Perusahaan juga akan mengawasi kegiatan karyawan yang bahkan lebih ketat,” kata terganggu oleh penolakan tes regional ke Akmil Magelang.
“Perusahaan harus mengawasi karyawan dan bencana ini dapat belajar. Selain itu, perusahaan diminta untuk meningkatkan kondisi jembatan yang rentan untuk dilewati,” katanya.
(Isn/antara)