Komisaris Polisi New York Jessica Tisch mengatakan analisis laboratorium kejahatan menunjukkan adanya korek api dengan pistol, kertas makanan ringan, dan botol air.

Sidik jari dan selongsong peluru menghubungkan tersangka pembunuhan Luigi Mangione dengan lokasi pembunuhan eksekutif UnitedHealthcare Brian Thompson, kata komisaris polisi New York.

Komisaris Polisi Jessica Tisch mengatakan kepada wartawan hari Rabu bahwa senjata yang diduga ditemukan di rumah Mangione cocok dengan tiga selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian.

Sidik jari Mangione juga ditemukan di botol air, dan bungkus batangan Kind ditemukan di dekatnya, kata Tisch.

Mangione, 26, ditangkap Senin di McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, setelah seorang karyawannya menghubungi polisi.

Polisi mengatakan Mangione, yang berasal dari keluarga terkemuka di Maryland, ditemukan dengan senjata hantu, identitas palsu, dan catatan tulisan tangan yang membahas kemungkinan motifnya.

Lulusan University of Pennsylvania tersebut saat ini ditahan tanpa jaminan di Pennsylvania barat saat ia berjuang melawan upaya ekstradisinya ke New York untuk menghadapi tuduhan pembunuhan, senjata api, dan pemalsuan.

Pengacara Mangione, Thomas Dickey, mengatakan kepada media AS bahwa dia “belum melihat bukti apa pun” yang menghubungkan kliennya dengan pembunuhan tersebut.

“Saya tidak ingin orang-orang berprasangka buruk seperti itu karena tak seorang pun akan menginginkan hal itu jika mereka didakwa atau salah satu orang yang mereka cintai didakwa,” kata Dickey kepada Chris Cuomo dalam acara NewsNation-nya, Selasa.

Thompson, 50, ditembak di luar hotel Hilton Midtown di New York pada 4 Desember dalam perjalanan ke konferensi investor tahunan perusahaannya.

Pembunuhan Thompson menimbulkan gelombang kejutan di seluruh perusahaan Amerika dan memicu perdebatan tentang apakah para eksekutif memerlukan perlindungan lebih.

Kematian ayah dua anak ini juga memicu luapan kegembiraan yang tidak wajar di tengah meluasnya frustrasi masyarakat terhadap kualitas dan biaya layanan kesehatan AS.

Source link