TOKYO — Polisi Jepang telah menangkap seorang mahasiswa yang dicurigai melakukan serangan menggunakan palu di sebuah universitas Tokyo yang menyebabkan beberapa orang terluka, menurut media lokal.
Seorang mahasiswa sosiologi Korea Selatan berusia 22 tahun ditahan karena diduga menyerang dan melukai seorang siswa laki-laki selama kelas di kampus Tama Universitas Hosei di barat Tokyo pada hari Jumat, menurut Polisi Metropolitan Tokyo.
Media Jepang melaporkan tujuh pelajar lainnya mengalami luka ringan setelah tersangka berulang kali memukuli mereka. Tidak jelas apakah tindakannya disengaja.
Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa tersangka mengatakan kepada penyelidik bahwa dia merasa “kecewa” setelah diabaikan dan diintimidasi oleh teman-teman sekelasnya dan menggunakan palu yang dia temukan di kampus.
Ada hampir 150 siswa di kelas hari itu, dan salah satu siswa Kyodo mengatakan pria bersenjata itu tampaknya mengayunkan palu tanpa tujuan, memukul siswa di baris terakhir kelas dan semua orang melarikan diri. Yang lain mengatakan wajahnya tanpa ekspresi dan tampaknya tidak ditujukan kepada siapa pun secara khusus, menurut agensi tersebut.
Polisi mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada rincian lebih lanjut yang dirilis.
Warga Korea di Jepang terkadang masih menghadapi diskriminasi karena masa lalu yang pahit antara kedua negara, yang berasal dari penjajahan brutal Jepang di Semenanjung Korea yang berakhir pada tahun 1945. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II.
Kejahatan serius jarang terjadi di Jepang, tapi penikaman dan penembakan secara acak terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan Desember, seorang siswa sekolah menengah ditikam hingga tewas saat mengantri di luar restoran McDonald’s di kota barat daya Kitakyushu dan temannya terluka dalam dugaan serangan acak yang kemudian berujung pada penangkapan seorang pria.
pada tahun 2022 ada tiga orang, termasuk dua siswa, yang akan mengikuti ujian masuk ditikam di luar Universitas Tokyo. Seorang siswa berusia 17 tahun ditangkap dan kemudian dihukum karena percobaan pembunuhan.