PORT-AU-PRINCE, Haiti – Polisi Haiti telah menangkap seorang mantan anggota parlemen yang telah lama dituduh mempersenjatai geng-geng di wilayah tengah negara itu dan sebelumnya berada di bawah sanksi AS dan Kanada.
Prophane Victor, mantan anggota parlemen yang mewakili komunitas Petite Riviere di wilayah Artibonite, ditangkap di ibu kota Port-au-Prince pada hari Minggu, kata Polisi Nasional Haiti.
Belum jelas apakah Victor mempunyai pengacara.
Penangkapannya menandai kemenangan langka bagi polisi Haiti di negara di mana politisi tingkat tinggi yang dituduh melakukan pembunuhan dan aktivitas geng sering beroperasi tanpa mendapat hukuman dan bergerak bebas di dalam negeri.
Berdasarkan laporan polisi, mantan ketua geng tersebut beberapa kali menuduh Victor berkomplot dengan anggota geng yang beroperasi di Artibonite, khususnya di komunitas Savien.
Sementara itu, laporan PBB tahun lalu mencatat bahwa Victor mulai mempersenjatai para pemuda di Petite Riviere untuk mengamankan kudeta tahun 2016. kemenangan pemilu. Orang-orang itu akhirnya membentuk Gran Grif, geng Artibonite terbesar.
Laporan tersebut mencatat bahwa Victor berselisih dengan Gran Grif pada tahun 2020 “karena ingkar janji yang dibuat selama periode pemilu.” Pihak berwenang sejak itu menuduh Victor mendukung geng-geng saingannya.
Kanada pada tahun 2023 menjatuhkan sanksi terhadap Viktor pada bulan Juni, seperti yang dilakukan AS pada tahun 2024. pada bulan September, menuduhnya mendukung geng “yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.”
Pada bulan Oktober, geng Gran Grif dituduh membunuh puluhan orang salah satu pembantaian terbesar dalam sejarah Haiti baru-baru ini. Pembantaian tersebut terjadi di komunitas Pont-Sonde di wilayah Artibonite.