Israel baru diangkat Menteri Pertahanan mengatakan pada hari Minggu bahwa negaranya telah mengalahkan Hizbullah, dan mencatat bahwa tersingkirnya pemimpin organisasi teroris Lebanon, Hassan Nasrallah, adalah pencapaian puncak.
Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel pada 27 September ketika Pasukan Pertahanan Israel menyerang markas besar kelompok yang didukung Iran di Beirut selatan.
Akhir bulan lalu, militer Israel juga mengatakan pihaknya melenyapkan Hashem Safieddine, yang diperkirakan akan mengambil kendali Hizbullah setelah Nasrallah terbunuh.
“Sekarang adalah tugas kita untuk terus memberikan tekanan guna mewujudkan hasil kemenangan itu,” kata Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pada hari Minggu dalam sebuah upacara di kementerian luar negeri Israel.
Hizbullah Tegaskan Kematian Panglima Senior Pengganti Hassan Nasrallah
Katz menambahkan bahwa Israel tidak tertarik untuk ikut campur dalam politik internal Lebanon karena Israel telah “mempelajari pelajaran dari kami.” Dia juga berharap koalisi internasional akan memanfaatkan peluang ini, secara politik, dan Lebanon akan bergabung dengan negara-negara lain dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya, Yoav Gallant, sebelum kemudian mengumumkan bahwa Katz akan menjadi pengganti Gallant.
Langkah ini dilakukan ketika Israel terlibat dalam berbagai konflik, melawan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, serta bertukar serangan jarak jauh dengan Iran.
PERDANA MENTERI ISRAEL BENJAMIN NETANYAHU PEcat MENTERI PERTAHANAN YOAV GAGAH
Dalam pernyataannya kemudian kepada media, Gallant mengatakan dia dan Netanyahu tidak setuju pada tiga isu: perekrutan anggota Haredi menjadi tentara; membawa pulang para sandera; sebuah komisi negara yang menyelidiki kegagalan intelijen sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
pasukan Israel melancarkan serangan udara mengenai sasaran Hizbullah di Lebanon pada hari Minggu, sekali lagi menyerang lingkungan tempat Safieddine dibunuh bulan lalu.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Hizbullah juga meluncurkan beberapa roket ke Israel utara dan mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak yang merusak rumah Netanyahu.
Anders Hagstrom dan Reuters dari Fox News Digital berkontribusi pada laporan ini.