militer Israel mengatakan pihaknya telah menemukan kompleks Hizbullah yang penuh dengan senjata dan sepeda motor di bawah sebuah rumah di desa perbatasan Lebanon di mana unit pasukan khusus kelompok teroris tersebut merencanakan serangan besar lainnya terhadap warga Israel.
Kata Juru Bicara Angkatan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah video yang diposting Senin itu bunker, ditemukan hanya beberapa mil jauhnya dari perbatasan Israel, dirancang untuk Pasukan Radwan Hizbullah untuk “melakukan serangan ke Israel dan melakukan pembantaian skala besar daripada tanggal 7 Oktober.”
“Mereka berencana membawa sepeda motor ke sini untuk pergi…ke desa-desa dan posisi-posisi di wilayah Israel dan melakukan pembantaian,” kata Hagari.
“Mereka baru berada di sini beberapa hari yang lalu. Di tempat tidur dengan senjata-senjata itu di sini,” tambahnya. “Kami menemukan kopi segar dan makanan di sini, di kompleks ini.”
Rekaman yang dirilis oleh IDF menunjukkan senjata dan amunisi berserakan di tempat tidur di dalam fasilitas bawah tanah.
Di salah satu dindingnya terdapat potret besar mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang baru-baru ini terbunuh di Beirut akibat serangan udara Israel.
Hagari menggambarkan Nasrallah sebagai “teroris kejam yang telah kami musnahkan dan bertanggung jawab atas kematian banyak orang, bukan hanya warga Israel – Jerman, Amerika, Prancis, dan lainnya.”
“Dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa Hizbullah. Dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa Nasrallah,” tambah Hagari.
“Semua musuh kita harus tahu apakah mereka dekat atau jauh di Iran, mereka harus tahu bahwa kita bertekad untuk memberikan keamanan dan keselamatan kepada warga negara kita,” ujarnya juga.
BAGAIMANA RESOLUSI PBB YANG DIDUKUNG AS GAGAL MENGHENTIKAN PENGAMBILAN TEROR Hizbullah
Pada awal bulan Oktober, Hagari mengatakan bahwa “Hizbullah telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka berencana untuk melakukan pembantaian pada tanggal 7 Oktober di perbatasan utara Israel, namun dalam skala yang lebih besar. Mereka menyebut rencana ini ‘Taklukkan Galilea’.
“Untuk memastikan bahwa Hizbullah tidak akan pernah melakukan serangan seperti itu dan untuk memungkinkan 60.000 warga Israel kembali dengan selamat ke rumah mereka di Israel utara, IDF mengambil tindakan,” tambahnya saat itu.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Selama serangkaian operasi militer, Pasukan Khusus IDF “memasuki kompleks Hizbullah di puluhan lokasi di sepanjang perbatasan dengan Israel, mengumpulkan informasi intelijen, membongkar senjata dan infrastruktur teroris Hizbullah. Tentara kami memasuki infrastruktur bawah tanah Hizbullah, mengungkap gudang senjata tersembunyi Hizbullah, dan menyita dan menghancurkan senjata-senjata tersebut, termasuk senjata canggih buatan Iran,” kata Hagari.