ZAGREB, Kroasia — Pada hari Senin, ratusan orang berjalan dalam diam di ibu kota Kroasia, mencari tindakan lanjutan murid itu terbunuh dan tiga anak lainnya terluka dalam serangan pisau di sebuah sekolah di Zagreb.

Pawai yang diselenggarakan oleh serikat guru meminta pihak berwenang berbuat lebih banyak untuk membuat sekolah-sekolah Kroasia aman bagi anak-anak. Acara serupa diadakan di kota-kota lain.

“Kami membutuhkan dukungan dari badan pemerintah, tim sekolah, media, organisasi masyarakat sipil dan semua orang yang terlibat,” kata pernyataan bersama dari sekitar 50 kelompok guru dan organisasi lainnya.

Kementerian Pendidikan Kroasia mengatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan kelompok ahli untuk mencari cara meningkatkan keamanan sekolah. Menteri Radovan Fuchs mengatakan tindakan tersebut dapat mencakup mengunci pintu sekolah atau mengendalikan akses.

Pihak berwenang mengatakan tersangka pria bersenjata adalah mantan siswa Sekolah Dasar Preck berusia 19 tahun dan masih tinggal di lingkungan tersebut. Ketika polisi menangkapnya, pemuda itu melukai dirinya sendiri.

Serangan terhadap sekolah jarang terjadi di Kroasia dan Balkan pada umumnya. pada tahun 2023 pada bulan Mei seorang remaja melepaskan tembakan ke sebuah sekolah di negara tetangga Serbia di ibu kota Beograd, sembilan teman sekelas dan seorang penjaga sekolah tewas.

Source link