Mumbai: Pasar saham India dibuka lebih tinggi pada hari Kamis menjelang data indeks harga konsumen (CPI). Pada awal perdagangan, penjualan terlihat di sektor otomotif Nifty dan perbankan PSU.
Sekitar pukul 09:30, Sensex diperdagangkan pada 81,633.07 setelah 106.93 poin atau 0.13 persen, Nifty diperdagangkan pada 24,658.25 setelah 16.45 poin atau 0.07 persen.
Tren pasar masih positif. Di Bursa Efek Nasional (NSE), sebanyak 1.124 saham diperdagangkan di zona hijau, dan 1.065 saham di zona merah.
Menurut pakar pasar, “Konsolidasi diatur untuk melanjutkan pembangunan rentang perdagangan. Kenaikan di AS berlanjut tanpa motivasi dengan Nasdaq mencetak rekor baru dan ditutup di atas 20.000 kemarin.”
Saham-saham “Magnificent Seven” terus tangguh dan naik, meski valuasinya meningkat. Kekuatan pasar induk yang menandakan pasar global merupakan perusahaan yang terintegrasi juga memberikan kontribusi di pasar lain,” imbuhnya.
Nifty Bank naik 65,80 poin atau 0,12 persen menjadi 53.457,15. Indeks Nifty Midcap 100 diperdagangkan pada 59,381.40 setelah naik 88.45 poin atau 0.15 persen. Indeks Nifty Smallcap 100 berada di 19.704,60 setelah naik 47,25 poin atau 0,24 persen.
Pada kelompok Sensex, Tech Mahindra, Bharti Airtel, TCS, Infosys, M&M, HCL Tech, Axis Bank dan SBI menjadi peraih keuntungan tertinggi. Titan, Tata Motors, Asian Paints, L&T, Tata Steel dan Bajaj Finance merupakan kelompok yang mengalami kerugian terbesar.
Di pasar Asia, selain Batavia, pasar Hong Kong, Bangkok, Cina, Seoul, dan Jepang diperdagangkan di zona hijau.
Di pasar saham AS, S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing berakhir menguat 0,82 persen dan 1,77 persen. Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,22 persen pada perdagangan hari sebelumnya.
Investor institusi asing (FII) menjual ekuitas senilai Rs 1,012.24 crore pada 11 Desember, sementara investor institusi domestik membeli ekuitas senilai Rs 2,007.85 crore pada hari yang sama.