VIVA – Australia menghadapi tur terberatnya di Asia pada Selasa, 15 Oktober 2024 ketika menghadapi Jepang yang tidak terkalahkan di Stadion Saitama.
Baca juga:
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese membenarkan kehadirannya pada acara pelantikan Prabowo-Gibran.
Kemenangan atas Jepang menempatkan para pemain kembali ke jalur untuk Piala Dunia keenam berturut-turut setelah awal yang mengecewakan di babak kualifikasi ketiga.
Pertemuan Grup C juga menjadi kesempatan bagi pelatih baru Tony Popovich yang menggantikan Graham Arnold pada September lalu.
Baca juga:
China sudah 3 kali menjadi ayam sayur dan masih berani mengabaikan tim Indonesia
Duel ini juga menjadi spesial bagi Popovich karena ia akan beradu strategi dengan mantan kaptennya Hajime Moriyasu yang kini menjadi pelatih Jepang.
Popovich bermain untuk klub Jepang “Sanfrecce Hiroshima” dari tahun 1997 hingga 2001. Hajime Moriyasu adalah kapten tim saat itu.
Baca juga:
Perilaku kalah media Tiongkok kembali mengangkat isu: Timnas Indonesia mendapat kecaman dari AFC
“Saya sangat mengenal pelatih Jepang; Dia adalah kapten saya ketika saya berada di Jepang. “Dia adalah orang luar biasa yang mendedikasikan bertahun-tahun untuk perkembangan tim nasional,” kata Popovich.
Tony Popovich, pelatih Australia (kanan)
Jepang berada di Piala Dunia kedelapan dan telah mencetak 14 gol dan tidak ketinggalan satu pun dengan tiga kemenangan melawan Tiongkok, Bahrain dan Arab Saudi.
“Ini jelas merupakan tantangan besar, namun juga merupakan peluang fantastis untuk mencatat sejarah dengan kemenangan di Jepang,” kata Popovich.
Dua tim teratas dari masing-masing tiga grup yang beranggotakan enam orang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, dengan tim ketiga dan keempat melaju ke fase berikutnya.
Seperti Australia, Arab Saudi dan Bahrain memiliki empat poin dan saling berhadapan di Jeddah, sementara China menjamu Indonesia yang tidak pernah menang di kandang sendiri.
Halaman berikutnya
Jepang berpartisipasi dalam Piala Dunia edisi kedelapan, setelah meraih tiga kemenangan melawan China, Bahrain dan Arab Saudi, mencetak 14 gol dan tanpa kebobolan satu gol pun.