ITU Federasi Esports Internasional (IESF) memilih anggota dewan dan komite baru pada Rapat Umum Biasa (RUPS) ke-16.
Pertemuan tersebut berlangsung pada 16 November di Riyadh, Arab Saudi, dan dihadiri oleh 150 delegasi federasi anggota IESF.
Pertemuan dibuka oleh presiden Federasi Esports Saudi Faisal bin Bandar bin Sultan Al Saudyang ditunjuk sebagai presiden federasi Presiden Aktif tahun lalu. Pada sesi pertama, para peserta melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah menerima atau menolak usulan yang diajukan oleh anggota. Selain itu, Kanada, Jerman, Latvia dan Malta diberikan status keanggotaan penuh.
Sesi kedua didedikasikan untuk pemilihan posisi kunci berikut dalam dewan direksi dan komite IESF:
- Anggota direksi: Tuan Samart Benjamin Assarasakorn
- Bendahara: Tuan Daniel Wen Jun Loy
- Anggota komite keanggotaan: Tuan Soufiane El Filali dan Tuan Jaroslav Melishek
- Komite Audit, Risiko dan Tata Kelola: Bapak Tomas Gabris (presiden), Bapak Jacopo Ierussi dan Bapak Stevan Nenad Rosic
- Ketua Komite Regulasi: Tuan Ido Orel Brosh
Dalam pernyataan GMO terakhirnya, Borban Totovski, sekretaris jenderal IESF berbagi, “Pertemuan tahun ini menunjukkan kekuatan komunitas kami dan visi bersama yang mendorong IESF maju. Saya berterima kasih kepada semua orang atas kontribusi mereka terhadap proses yang demokratis dan lancar, dan saya berharap dapat menyambut lebih banyak anggota federasi ke dalam keluarga kami tahun depan dan mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.
Sidang umum tersebut bertepatan dengan World Esports Championship (WEC24) 2024, sebuah turnamen esports multidisiplin yang diselenggarakan oleh IESF. Edisi ke-16 dimulai pada 11 November di SEF Arena di Riyadh, dengan acara di PUBG Mobile, Counter-Strike 2, Mobile Legends: Bang Bang dan Dota 2. Indonesia dinobatkan sebagai juara WEC24.
IESF, sebuah badan tata kelola esports, didirikan pada tahun 2008 dan sejak itu telah menyatukan 144 federasi anggota di enam benua. Federasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem esports yang bersatu serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Tahun ini, IESF menciptakan Grup Kepemimpinan Esports (ELG) dengan badan tata kelola esports lainnya, Global Esports Federation (GEF), untuk memfasilitasi kolaborasi antar organisasi.
ITU proses aplikasi kota tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Esports edisi 2025 dan 2025 diluncurkan pada bulan Juli tahun ini.