Terakhir Diperbarui:
Para astronot telah terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama hampir enam bulan, dan NASA terus memantau kesehatan dan pola makan mereka.
Sudah hampir enam bulan sejak astronot Sunita Williams dan Butch Wilmore terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menyusul masalah teknis dengan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner mereka. Awalnya dijadwalkan untuk misi delapan hari, kini masa tinggal mereka telah diperpanjang selama lebih dari 160 hari, yang secara signifikan memengaruhi kesehatan dan penampilan fisik mereka. Sementara NASA memantau dengan cermat para astronot dan menjaga asupan nutrisi mereka, foto terbaru Sunita Williams dengan penampilan kurus dan penurunan berat badan membuat banyak orang khawatir. Laporan terbaru menunjukkan bahwa para astronot memiliki banyak makanan mewah seperti koktail udang, pizza, dan banyak lagi, tetapi persediaan makanan segar hampir habis.
Menurut New York Post, meski kesehatan dan pola makan mereka diawasi secara ketat, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) juga menjaga pasokan air untuk memastikan penggunaan yang tepat dan menghindari pemborosan. Urin dan keringat mereka didaur ulang menjadi air tawar, tambah laporan itu. Di sisi lain, disebutkan bahwa hidangan seperti sup dehidrasi, semur, dan casserole yang membutuhkan air berasal dari tangki air tawar berkapasitas 530 galon di stasiun luar angkasa.
Gambar NASA Terbaru Sunita Williams
Khususnya, sorotan terhadap kesehatan dan pola makan para astronot mulai menjadi perhatian setelah NASA merilis foto yang menunjukkan Sunita Williams tampak sangat kurus dengan pipi cekung dan tubuh ramping. Namun, dia menepis semua rumor tersebut, menjelaskan bahwa cairan yang berpindah di tubuhnya karena ruang yang tidak berbobot telah membuatnya terlihat berbeda. “Ada beberapa rumor yang beredar bahwa berat badan saya turun dan sebagainya. Tapi tidak, saya sebenarnya benar pada jumlah (berat) yang sama,” ujarnya.
Berbicara kepada outlet tersebut, seorang spesialis yang terkait dengan misi tersebut mengungkapkan bahwa para astronot mendapatkan makanan yang cukup seperti sereal sarapan, susu bubuk, pizza, koktail udang, ayam panggang, dan tuna, sementara tim medis juga memastikan bahwa mereka menerima cukup kalori. Terungkap juga bahwa makanan yang dikembangkan di Laboratorium Sistem Pangan Luar Angkasa di pusat luar angkasa masih terbatas dalam hal pasokan segar. Meskipun ISS mengisi kembali produksinya setiap tiga bulan, persediaan segar tersedia pada awal misi dan kemudian digantikan oleh buah-buahan dan sayuran yang dikemas atau dikeringkan beku.