JAKARTA (Antara) – Mantan presiden dan pemimpin organisasi publik akan menjadi bagian dari Dewan Direksi Dana Kekayaan Berdaulat Indonesia, Daya Anatata Nusantara (Tari), menurut Kantor Komunikasi Presiden (PCO).
Pada hari Senin, sub -struktur Presiden Prabowo mengeluarkan keputusan presiden n. 30 tahun 2025 di Dewan Direksi Danantarara dan Dewan Eksekutif dan Peraturan Pemerintah no. 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Danantarara.
“Mungkin mereka akan melayani sebagai konsultan,” kata kepala PCO Hasan Nasbi sementara secara singkat menjawab pertanyaan tentang peran para pemimpin organisasi publik dalam penari di kompleks presiden gedung di sini pada hari Senin.
Nasbi juga mengkonfirmasi kemungkinan bahwa mantan presiden bertindak sebagai konsultan Danantarara, mengatakan bahwa itu adalah “gagasan presiden”.
Meskipun mereka tidak mengungkapkan peran terperinci bahwa mantan presiden atau kepala organisasi publik akan diadakan di dewan direksi tari, kepala PCO mengamati bahwa keterlibatan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk tanggung jawab dan transparansi.
Berita terkait: Prabowo untuk meluncurkan dana kekayaan kedaulatan Danantara pada 24 Februari
Partisipasi mereka dalam Danantarara juga akan menghormati prinsip -prinsip Santiago mengenai praktik terbaik untuk operasi dana kekayaan negara.
“Untuk memastikan tanggung jawab dan transparansi, serta menghormati prinsip Santiago, kita membutuhkan karakter dan prinsip nasional untuk bertindak sebagai konsultan agensi,” kata Nasbi.
Presiden Prabowo menetapkan bahwa Danantarara diawasi oleh mantan presiden dan pemimpin organisasi keagamaan dalam pengamatan yang telah ia kirim ke peringatan ulang tahun ke 17 Gerakan Besar Indonesia (Gerindra) di Bogor.
“Danantarara adalah kekuatan dan energi dari masa depan yang harus kita pertahankan bersama. Jadi, saya meminta semua pendahulu saya untuk melayani sebagai konsultan di Danantarara,” katanya pada saat itu.
“Saya juga membayangkan bahwa, jika perlu, para pemimpin Nu (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah dan Kwi (Konferensi Indonesia) dan organisasi lain) juga meminjamkan tangan mereka untuk mengawasi Danantarara,” kata presiden sambil merujuk pada Muslim Muslim Muslim yang lebih besar Muslim Muslim yang Muslim Muslim yang Muslim Muslim Muslim yang lebih besar Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim dan organisasi Katolik di Indonesia.
Berita terkait: Uni Emirat Arab menugaskan investasi $ 10 miliar di Danantara SWF: DEN
Penerjemah: Dwi G Mentaries, Nabil Ihsan
Penerbit: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © antara 2025