CEO ChevronMike Wirth, ia mengindikasikan untuk menjaga percakapan dengan administrasi Donald Trump, untuk menjelaskan implikasinya jika ia menarik diri dari Venezuela
“Minyak Venezuela memiliki relevansi yang besar dan kami mencoba membantu politisi memahami,” kata Wirth, dalam sebuah wawancara Dengan Bloombergtv.
Perlu diingat bahwa Chevron adalah satu -satunya produsen minyak Amerika yang berwenang untuk beroperasi di Venezuela meskipun ada hukuman terhadap pemerintah Nicolás Maduro.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk memahami tujuannya, memahami batasan -batasan ini bahwa lisensi ini yang dikeluarkan oleh OFAC (kantor untuk mengendalikan properti asing) mengesankan,” desak Wirth.
Pernyataannya muncul setelah Trump menyatakan Jumat lalu bahwa ia tidak akan mengizinkan pembelian minyak dari Venezuela sebagai pendahulunya, Joe Biden, yang mengumpulkan serangkaian sanksi.
“Biden hilang dan membeli jutaan barel minyak. Saya tidak akan membiarkan sesuatu yang begitu bodoh sehingga terjadi lagi,” kata Trump dalam pernyataan media di kantor oval Gedung Putih, Citó Efe.
Pada hari yang sama di Maduro ia menerima kunjungan koresponden khusus Richard Gnelell ke Caracas, dengan siapa ia mencapai beberapa perjanjian yang termasuk dalam apa yang disebut “agenda nol”.
Keesokan harinya, pada tanggal 1 Februari, spesialis José Ignacio Hernández melaporkan bahwa lisensi chevron selama enam bulan secara otomatis diperpanjang.
Kunjungi bagian kami Nasional
Tetap mendapat informasi di saluran kami Whatsapp, Telegram y YouTube